Sebelas orang tewas setelah pesawat wisata jatuh di Kenya

Sebelas orang tewas setelah sebuah pesawat yang membawa wisatawan ke cagar alam safari di Kenya jatuh.
Menurut para pejabat, pesawat itu terbakar dan menjadi puing-puing hangus di kawasan perbukitan dan hutan tempat pesawat itu jatuh.
Pesawat tersebut sedang melakukan perjalanan dari Bandara Diani, di pesisir pantai, menuju Cagar Alam Nasional Maasai Mara.
Korban tewas termasuk delapan penumpang asal Hongaria, dua warga Jerman, dan seorang pilot asal Kenya. Tidak ada yang selamat.
Pihak berwenang awalnya mengatakan kecelakaan itu terjadi pada pukul 5:30 pagi waktu setempat. Menteri Transportasi Kenya kemudian menyebutkan waktu kejadian pada pukul 08.35.
Kenya’s Kementerian Jalan dan Perhubungan mengatakan pesawat itu hancur akibat dampak kecelakaan dan kebakaran yang terjadi kemudian.
Penyelidik dari departemen investigasi kecelakaan pesawat di negara tersebut telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memulai penyelidikan, kata mereka.
Departemen tersebut menambahkan bahwa “prioritas tertinggi” pemerintah Kenya tetaplah keselamatan penerbangan.
Dalam sebuah pernyataan, John Cleave, ketua Mombasa Air Safari, mengatakan “hati dan doa kami” menyertai semua yang terkena dampak kecelakaan itu.
Dia menulis bahwa perusahaan telah mengaktifkan tim tanggap daruratnya dan “bekerja sama sepenuhnya” dengan otoritas terkait, yang telah mulai melakukan penyelidikan.
Baca selengkapnya:
Tentara Inggris menjadi ayah dari anak-anak di Kenya
Mantan perdana menteri Kenya meninggal
“Fokus utama kami saat ini adalah memberikan semua dukungan yang mungkin kepada keluarga yang terkena dampak,” lanjut Mr Cleave, seraya menambahkan bahwa tim bantuan keluarga telah dibentuk untuk memberikan konseling, koordinasi logistik dan bantuan apa pun yang diperlukan kepada keluarga para korban.
Cagar Alam Nasional Maasai Mara berjarak dua jam penerbangan langsung dari Diani, kota pesisir populer yang terkenal dengan pantai berpasirnya.
Cagar alam ini menarik banyak wisatawan karena menampilkan migrasi rusa kutub tahunan dari Serengeti di Tanzania.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán menulis di media sosial pada hari Selasa bahwa kementerian luar negerinya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang di Kenya mengenai korban kecelakaan pesawat di Hongaria.
Dia berkata: “Sungguh sebuah tragedi! Kami turut berduka cita yang tulus kepada keluarga warga Hongaria yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Kenya.”


