'Bajak laut' menembakkan senapan mesin dan granat ke kapal tanker di lepas pantai Somalia, kata laporan

Senapan mesin yang ditembakkan 'bajak laut' dan granat berpeluncur roket telah menaiki sebuah kapal tanker di lepas pantai Somalia pada hari Kamis, menurut laporan.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) telah mengeluarkan peringatan untuk memperingatkan kapal-kapal di wilayah tersebut atas serangan yang terletak di tenggara Eyl, Somalia.
“Nakhoda sebuah kapal melaporkan didekati oleh sebuah kapal kecil di buritannya. Kapal kecil itu menembakkan senjata ringan dan RPG [rocket-propelled grenades] menuju kapal,” kata UKMTO dalam pernyataannya.
“Personel kapal kecil yang tidak berwenang telah menaiki kapal tersebut.”
Perusahaan keamanan maritim Ambrey juga melaporkan bahwa serangan sedang berlangsung, mengatakan sebuah kapal tanker berbendera Malta dilaporkan telah ditumpangi oleh perompak di lepas pantai Somalia.
Rincian kapal yang diserang sesuai dengan Hellas Aphrodite, yang mengubah jalurnya dan melambat pada saat penyerangan.
Pemilik dan manajer kapal tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Sikka, India, menuju Durban, Afrika Selatan, kata Ambrey.
“Para perompak dilaporkan mendekat dengan perahu kecil dan menembaki kapal tanker tersebut,” kata Ambrey dalam pernyataannya, seraya menambahkan bahwa para perompak beroperasi dari kapal berbendera Iran yang dibajak.
Perusahaan keamanan maritim lainnya, Diaplous Group, mengatakan kapal tanker yang diserang itu memiliki awak 24 pelaut, yang semuanya dilaporkan mengunci diri di dalam benteng kapal demi keselamatan selama serangan itu.
Kapal itu tidak memiliki tim keamanan bersenjata di dalamnya, tambah perusahaan itu.
Berita terhangat ini sedang diperbarui dan rincian lebih lanjut akan segera dipublikasikan.
Silakan segarkan halaman untuk versi terbaru.
Anda dapat menerima peringatan berita terkini di ponsel cerdas atau tablet melalui Aplikasi Sky News. Anda juga bisa ikuti kami di WhatsApp dan berlangganan kami saluran YouTube untuk mengikuti berita terbaru.


