“Keberanian adalah Mata Uang Baru”: Skye Perryman dan Democracy Forward

Dalam episode The State of Belief kali ini, pembawa acara Pendeta Paul Brandeis Raushenbush menyelam jauh ke dalam beberapa masalah kritis yang dihadapi bangsa kita Skye PerrymanPresiden dan CEO Demokrasi Maju. Mereka membahas perjuangan hukum untuk memulihkan manfaat pangan SNAP selama penutupan pemerintah; tantangan yang dihadapi Mahkamah Agung dan sistem hukum kita; bagaimana komunitas agama berupaya melindungi kelompok rentan; dan peran penting keberanian dalam membela lembaga-lembaga demokrasi.
Dengan 42 juta orang Amerika, termasuk anak-anak, veteran, dan keluarga pekerja, berisiko kehilangan tunjangan pangan – yang diduga disebabkan oleh penutupan pemerintah, sebuah koalisi yang dipimpin oleh Dewan Gereja dan Demokrasi Rhode Island menggugat pemerintah untuk memulihkan tunjangan tersebut – dan menang.
Pesan Skye jelas: Kita tidak bisa berharap untuk keluar dari masa-masa sulit – kita harus melewatinya, bersama-sama, dengan keberanian dan komunitas. Ia menekankan bahwa “Keberanian adalah mata uang baru” untuk menciptakan perubahan positif, dan tindakan hukum tetap menjadi alat yang ampuh untuk melindungi hak-hak warga negara.
Episode ini dimulai dengan kunjungan singkat dengan Pendeta Rachel Griffin-Allison, Pendeta Senior di Gereja Metodis Oak Lawn United di Dallas, Texas. Dengan filosofi “Diam bukanlah cinta”, jemaatnya melukis tangga gereja mereka sebagai bendera pelangi sebagai tindakan perlawanan suci terhadap keputusan Gubernur Abbott yang menyatakan bahwa penyeberangan berwarna pelangi harus dihapuskan dari negara bagian tersebut. Tindakan sederhana namun penuh kekuatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita masing-masing untuk mengambil tindakan di mana pun kita berada, semampu kita.
Tentang Skye Perryman dan Democracy Forward:
Skye Perryman adalah seorang pengacara dan Presiden & CEO Democracy Forward, sebuah organisasi hukum nasional non-partisan. Di bawah kepemimpinannya, Democracy Forward menggunakan litigasi, keterlibatan regulasi, dan upaya kebijakan untuk membela demokrasi, melindungi hak-hak sipil dan kemajuan sosial, serta menantang tindakan eksekutif yang melanggar hukum.


