Israel melancarkan serangan di Gaza setelah dilaporkan adanya serangan terhadap pasukan IDF

Militer Israel pada hari Sabtu mengatakan pihaknya melancarkan serangan udara terhadap Israel Teroris Hamas di Gaza dalam uji coba terbaru gencatan senjata yang dimulai pada 10 Oktober. Pejabat kesehatan di Gaza melaporkan sedikitnya 14 orang tewas dan 45 lainnya terluka, termasuk anak-anak.
Serupa gelombang pemogokan telah terjadi selama gencatan senjata setelah dilaporkan adanya serangan terhadap pasukan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “teroris bersenjata” menggunakan jalan yang dilalui bantuan untuk memasuki wilayah tersebut untuk melintasi wilayah tersebut. garis kuning yang didirikan pada bulan lalu gencatan senjata. Perbatasan tersebut membuat zona perbatasan Gaza berada di bawah kendali militer Israel, sedangkan wilayah di luarnya dimaksudkan sebagai zona aman. Orang tersebut menembaki tentara dan dibunuh oleh IDF, kata militer Israel. Tidak ada cedera IDF yang dilaporkan.
IDF menyebut serangan tersebut sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata” dan mengatakan bahwa sebagai tanggapannya, mereka mulai menyerang “sasaran teror Hamas di Jalur Gaza.”
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel mengatakan tentaranya membunuh tiga “teroris” di wilayah Rafah, dan membunuh dua orang lainnya setelah menembaki empat orang yang menyeberang ke wilayah yang dikuasai Israel di Gaza utara dan maju ke arah tentara dalam dua insiden terpisah.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh Israel melakukan “pelanggaran terang-terangan” terhadap perjanjian gencatan senjata. Kelompok teror tersebut menuduh Israel mengubah ketentuan perjanjian dan meminta Amerika Serikat “memenuhi komitmennya, memaksa pendudukan untuk melaksanakan kewajibannya, dan menghadapi upaya mereka untuk melemahkan jalan menuju gencatan senjata di Gaza.”
Abdel Kareem Hana / AP
Satu serangan menargetkan sebuah kendaraan, menewaskan tujuh orang dan melukai 18 warga Palestina di lingkungan Rimal Kota Gaza, kata Rami Mhanna, direktur pelaksana Rumah Sakit Shifa, tempat para korban dirawat. Mayoritas dari mereka yang terluka adalah anak-anak, kata direktur Mohamed Abu Selmiya.
Serangan lain yang menargetkan sebuah rumah dekat Rumah Sakit Al-Awda di Gaza tengah menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 11 lainnya, menurut rumah sakit tersebut. Dikatakan serangan terhadap sebuah rumah di kamp Nuseirat di Gaza tengah menewaskan satu anak dan melukai 16 lainnya.
Dan serangan yang menargetkan sebuah rumah di Deir al-Balah di Gaza tengah menewaskan tiga orang, termasuk seorang wanita, menurut Rumah Sakit Al-Aqsa.
IDF mengatakan bahwa pasukan Komando Selatannya tetap dikerahkan sesuai dengan perjanjian gencatan senjata, dan mengatakan mereka “akan terus beroperasi untuk menghilangkan ancaman apa pun.”



