Sains

Penggunaan baru untuk mineral

Para peneliti di Western, dipimpin oleh Kimia Yang, menemukan bahwa 'memeras' mineral perovskite meningkatkan fotoluminesensi.

Sifat optik dan elektronik perovskite dapat diterapkan pada sel surya, LED dan semikonduktor

Perovskite adalah bintang yang sedang naik daun di bidang ilmu material. Mineral adalah alternatif yang lebih murah, lebih efisien untuk bahan fotovoltaik yang ada seperti silikon, semikonduktor yang digunakan dalam sel surya. Sekarang, penelitian baru telah menunjukkan bahwa memberikan tekanan pada material dapat mengubah dan menyempurnakan strukturnya – dan dengan demikian sifatnya – untuk berbagai aplikasi.

Yang Song

Menggunakan Sumber Cahaya Kanada (CLS) di University of Saskatchewan, tim peneliti yang mengamati secara real time apa yang terjadi ketika mereka “memeras” jenis perovskit khusus antara dua berlian. Perovskite hibrida 2D terdiri dari lapisan organik dan anorganik bergantian. Interaksi antara lapisan -lapisan ini yang menentukan bagaimana material menyerap, memancarkan atau mengontrol cahaya, menurut lagu kimia Profesor Yang.

Tim peneliti menemukan bahwa memberikan tekanan secara signifikan meningkatkan photoluminescence material, membuatnya lebih cerah, yang menurut Song mengisyaratkan aplikasi potensial dalam pencahayaan LED. Tim juga mengamati perubahan terus menerus dalam warna dari hijau ke kuning ke merah.

“Kamu bisa menyetel warnanya,” kata Song. Mampu mengamati perubahan pada materi saat terjadi menggunakan lampu Synchrotron yang sangat penting untuk penelitian mereka, tambah Song.

Salah satu perubahan terbesar dalam material datang ketika para peneliti menerapkan tekanan yang sangat besar pada perovskit: ia mulai bersinar secara berbeda, menandakan bahwa kemampuannya untuk menangani cahaya telah membaik. Mereka juga menemukan bahan itu lebih terjepit dalam satu arah daripada yang lain dan bahwa struktur internalnya menjadi kurang bengkok. Sebagian besar bahan yang mirip menjadi lebih bengkok saat diperas. Temuan penelitian, yang juga melibatkan Sumber Photon Advanced (APS) di Argonne National Laboratory di Chicago, baru -baru ini diterbitkan dalam jurnal Bahan optik canggih.

Studi mereka menunjukkan bahwa “sifat optik dan elektronik Perovskite dapat disetel dan dioptimalkan terhadap aplikasi di berbagai perangkat” seperti LED dan fotovoltaik, kata Song. Ini adalah informasi yang akan menjadi kunci dalam desain generasi perovskite berikutnya untuk berbagai penggunaan.

Pengetahuan yang diperoleh di CLS tentang bagaimana tekanan mengubah struktur perovskite memberikan resep “untuk membantu ahli kimia atau ilmuwan material membuat bahan yang menunjukkan sifat yang diinginkan,” kata Song.

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button