Berita

Mantan penyanyi Ian Watkins tewas dalam serangan penjara; tersangka muncul di pengadilan

Polisi Inggris telah menangkap dua pria karena dicurigai melakukan pembunuhan setelah mantan penyanyi Lostprophets Ian Watkins ditikam hingga tewas di sebuah penjara di Inggris utara, tempat ia menjalani hukuman 29 tahun penjara karena pelanggaran seks anak.

Layanan darurat dipanggil ke HMP Wakefield di West Yorkshire pada Sabtu pagi setelah Watkins, 48, diserang dengan pisau. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Investigasi pembunuhan sedang dilakukan menyusul penangkapan Rashid Gedel, 25, dan Samuel Dodsworth, 43, kata Polisi West Yorkshire dalam sebuah pernyataan. penyataan.

Muncul secara terpisah selama sidang berturut-turut di pengadilan, baik Dodsworth dan Gedel berbicara hanya untuk mengkonfirmasi nama dan tanggal lahir mereka. Berita BBC melaporkan.

Pada tahun 2013, Watkins mengaku bersalah atas 13 dakwaan, termasuk mencoba memperkosa bayi, melakukan kontak seksual dengan anak berusia 1 tahun, mendorong seorang penggemar untuk menganiaya anaknya, dan membuat pornografi anak.

Musisi Inggris Ian Watkins, penyanyi utama Lostprophets, saat ia tampil di panggung di V Music Festival di Hylands Park, Chelmsford, Inggris pada 20 Agustus 2011.

Joel Ryan / AP


Pada saat menjatuhkan hukuman, Hakim John Royce menyebut Watkins sebagai predator seksual yang manipulatif dan berbahaya yang telah menyalahgunakan ketenarannya untuk membantu memuaskan “nafsunya yang tak terpuaskan”.

“Mereka yang telah hadir di pengadilan ini selama bertahun-tahun melihat sejumlah besar kasus yang mengerikan,” kata Royce saat memberikan hukuman di Pengadilan Cardiff Crown. “Namun, kasus ini membuka jalan baru.”

Watkins adalah penyanyi utama untuk Lostprophets, sebuah band rock Welsh yang menduduki puncak tangga lagu Inggris pada tahun 2006 dengan album ketiganya, “Liberation Transmision.” Band ini mengumumkan pembubarannya setelah penangkapan Watkins. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah hukumannya, anggota band yang tersisa mengatakan mereka “patah hati, marah, dan muak” atas kejahatannya, menambahkan bahwa “hati mereka tertuju” kepada para korbannya, BBC News melaporkan.

Watkins dulu sebelumnya diserang di Penjara Wakefield pada tahun 2023meskipun luka-lukanya tidak mengancam nyawanya pada saat itu, BBC News melaporkan.

Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button