Hiburan

Paris Jackson Mengungkap Pikiran Gelap di Balik Gayanya yang Berani

Paris Jackson terbuka dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, mengungkapkan betapa beraninya pilihan fesyennya lebih dari sekadar pernyataan.

Dalam wawancara yang mentah dan emosional, penyanyi berusia 27 tahun dan putri dari Michael Jackson mengaku pakaiannya menjadi cerminan gejolak batinnya.

Di balik gaun tipis dan penampilan edgy terdapat kisah ketidaknyamanan, penyembuhan, dan ekspresi diri.

Artikel berlanjut di bawah iklan

Paris Jackson Menemukan Kebebasan Melalui Fashion

Gambar Lume / MEGA

Bagi Paris, gaya selalu bersifat pribadi, pelindung, jalan keluar, dan cermin pikirannya.

Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan Majalah Modeia mengungkapkan bahwa pakaian menjadi salah satu bentuk terapi di saat ia merasa tersesat dalam dirinya.

'Saya selalu merasa sangat tidak nyaman dengan diri saya sendiri, dan saya selalu memiliki pikiran dan perasaan yang tidak dapat dikendalikan,' akunya. “Saya berpikir, 'Jika saya merasa sangat berbeda, sebaiknya saya berpakaian seperti itu.'”

Refleksi jujurnya menunjukkan betapa eratnya dunia emosionalnya terkait dengan pakaiannya.

Setiap pakaian yang berani, setiap pilihan yang tidak terduga, dari bahan tipis hingga estetika grunge berlapis, menceritakan kisah tentang seseorang yang belajar menerima perbedaannya daripada menyembunyikannya.

Artikel berlanjut di bawah iklan

Pertarungan Paris Jackson Dengan Citra Tubuh

Penguntit Paris Jackson Menghadapi Satu Tahun Penjara Setelah Didakwa Pidana
MEGA

Meski memiliki citra publik yang percaya diri, Paris mengakui bahwa hubungannya dengan tubuhnya tidak selalu baik.

Dalam wawancara yang sama, dia menyampaikan keinginannya yang rentan. 'Saya ingin memiliki hubungan yang baik dengan tubuh saya karena ini adalah pelipis saya,' katanya, sambil menambahkan, 'Rasanya agak kacau jika tidak melakukan hal itu.'

Kejujurannya mencerminkan perjuangan banyak remaja putri dalam menavigasi ketenaran dan citra diri di mata publik.

Selama bertahun-tahun, ia berjalan di karpet merah dengan desain yang memperlihatkan kulit, menarik perhatian di acara mode besar seperti peragaan Stella McCartney dan New York Fashion Week.

Namun, bagi Paris, penampilan tersebut lebih merupakan pernyataan pertumbuhan dibandingkan sekadar tampilan glamor.

Artikel berlanjut di bawah iklan

Ketika Paris Melawan Kritikus

Paris Jackson di karpet Merah Honey Dont
Sebarkan Gambar / MEGA

Keberanian diharapkan mengundang penilaian. Setelah mengenakan gaun tipis yang menarik perhatian di Paris awal tahun ini, Paris Jackson menerima apa yang disebutnya “banyak kritik”.

Alih-alih mundur, dia menjawab kritik tersebut secara langsung dalam postingan Instagram yang memberdayakan.

“Saya tidak begitu mengerti mengapa tubuh manusia menjadi penyebab ketidaknyamanan pada banyak orang. Itu hanyalah tubuh… kita melihat hewan telanjang lainnya sepanjang waktu… kita hanyalah binatang,” tulisnya.

Kata-katanya selaras dengan para penggemar yang telah lama mengagumi pembangkangannya terhadap norma kecantikan.

Baik memperlihatkan bulu di tubuh, tidak menggunakan riasan, atau menutupi tato, Paris terus melawan obsesi masyarakat terhadap kesempurnaan.

Pada tahun 2023, dia bahkan membalas para penghina tubuh setelah memposting video tanpa filter.

Artikel berlanjut di bawah iklan

'Ini tanpa filter, tanpa riasan, dan pencahayaan biasa untuk orang-orang yang menulis komentar yang sangat buruk tentang betapa tua dan kuyu penampilanku di video terakhirku,' tulisnya, menambahkan, 'Aku benar-benar berusia 25 tahun. Masih muda dan kuyu, terima kasih banyak.'

Artikel berlanjut di bawah iklan

Babak Baru Bagi Paris Jackson

Paris Jackson di amfAR Gala Cannes 2024 - Edisi ke-30
DGP/imageSPACE / MEGA

Evolusi Paris dari putri pemalu seorang ikon global menjadi seniman dan aktivis yang percaya diri adalah kisah penerimaan diri.

Keberaniannya untuk membagikan emosi tergelapnya dan mengubahnya menjadi seni dan mode terus menginspirasi jutaan orang.

Dia juga belajar menemukan kedamaian dalam kesederhanaan.

Pada Grammy 2024, ia menutupi lebih dari 80 tatonya menggunakan riasan, tampil nyaris tanpa tinta dalam balutan gaun berpotongan elegan. Ini adalah pengingat yang jelas bahwa kerentanan bisa ada bahkan dalam gaya minimalis.

“Saat aku bercermin, aku tidak membenci apa yang kulihat lagi… Aku berusaha memperlakukan diriku dengan baik,” ujar Paris dalam cover story SPIN 2022 miliknya. “Saya mengalami hari-hari buruk di mana saya tidak sebaik yang saya inginkan… Saya tidak melakukan apa pun dengan sempurna, tetapi saya mencoba untuk maju setiap hari.”

Melalui setiap transformasi, mulai dari pilihan fesyennya yang memberontak hingga percakapan terbuka tentang kesehatan mental, Paris terus mendefinisikan kembali apa artinya menjadi tidak kenal takut.

Artikel berlanjut di bawah iklan



Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button