2 pria terluka akibat ledakan saat mereka bermain dengan peluru artileri PD II

Dua pria berusia 60-an dirawat di rumah sakit setelah peluru artileri Perang Dunia II yang salah satu dari mereka temukan di hutan dan dibawa pulang meledak. Kedua pria tersebut telah meminum alkohol, kata polisi, dan salah satu dari mereka secara signifikan melebihi batas legal untuk mengemudi di negara tersebut ketika dia ditemukan di apartemen yang rusak.
Polisi di Głubczyce, sebuah komunitas yang berpenduduk sekitar 12.000 jiwa, menerima laporan sekitar pukul 7:30 pagi pada tanggal 21 Oktober tentang sebuah jendela yang terlihat menggantung di sebuah gedung apartemen, seolah-olah jendela tersebut telah meledak dari dalam.
Petugas, bersama dengan anjing pelacak bom dan pakar kontraterorisme, dikerahkan ke lokasi kejadian, lalu mereka mengevakuasi penghuni gedung dan rumah di sekitarnya.
Polisi Głubczyce
Saat memasuki apartemen, polisi menemukan dua pria dan seorang wanita berusia 45 tahun dalam pengaruh alkohol. Salah satu pria dan wanita tersebut memiliki kadar alkohol dalam darah 0,25%, 12 kali lipat melebihi batas legal mengemudi di Polandia.
Kedua pria itu dirawat di rumah sakit karena luka yang tidak mengancam jiwa, kata polisi.
Pemilik apartemen mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia menemukan peluru artileri saat berjalan di hutan beberapa tahun sebelumnya.
Setelah menggeledah tempat tersebut, petugas menemukan perangkat lain yang belum meledak, sebuah ranjau era Perang Dunia II, yang mereka amankan dan kemudian dinetralisir di tempat pelatihan militer.
Jaksa telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Kami mengingatkan Anda bahwa jika Anda menemukan benda yang menyerupai persenjataan yang belum meledak, Anda tidak boleh, dalam keadaan apa pun, memindahkan, menyentuh, atau melucuti senjatanya,” kata polisi dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, seraya menambahkan bahwa proyektil besar dapat memiliki jangkauan hingga beberapa ratus meter. “Area tempatnya berada harus diamankan dari akses orang yang tidak berkepentingan, terutama anak-anak. Jika berada di ruang terbuka atau hutan, tandai area tersebut agar tidak ada orang yang memasukinya dan mudah ditemukan.”



