Bagaimana tanggapan AS terhadap pembunuhan tiga tentaranya di Suriah?

Washington menyalahkan ISIS (ISIS) atas serangan itu dan menjanjikan pembalasan.
Tiga tentara AS tewas dalam serangan di kota Palmyra di Suriah tengah.
Ini adalah serangan mematikan pertama yang diketahui terhadap pasukan AS sejak mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan tahun lalu. Washington menuduh kelompok ISIL (ISIS) melakukan serangan itu.
Pemerintah di Damaskus telah memperluas hubungannya dengan Washington dan bergabung dengan koalisi untuk melawan kelompok ISIS.
Namun seberapa besar tantangan keamanan yang dihadapi ISIS di Suriah?
Akankah AS kini memperkuat kehadiran militernya? Resiko apa saja yang dapat ditimbulkan dari hal tersebut?
Pembawa acara: Dareen Abuhaida
Tamu:
Colin Clarke – direktur eksekutif The Soufan Center
Dareen Khalifa – penasihat senior di International Crisis Group
Orwa Ajjoub – Kandidat PhD dalam politik global, dengan fokus pada kelompok bersenjata di Suriah
Diterbitkan Pada 15 Des 2025



