Bom mobil membunuh 10 di Pakistan setelah militan memicu baku tembak dengan pasukan

Sebuah bom mobil yang kuat menewaskan 10 orang di Pakistan setelah meledak di luar markas pasukan keamanan paramiliter.
Sebelum meledakkan kendaraan mereka di kota Quetta barat daya, enam penyerang yang berada di dalam mobil melangkah keluar dan melibatkan pasukan dalam baku tembak yang intens, kata polisi.
Orang -orang yang tinggal di daerah itu mengatakan ledakan itu begitu kuat sehingga terdengar dari jauh.
Lusinan juga terluka dan dibawa ke rumah sakit setelah ambulans bergegas ke lokasi di depan perbatasan Constabulary.
Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab, meskipun kecurigaan akan jatuh pada kelompok separatis yang sering menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan dalam Balochistan yang dilanda pemberontakan, di mana Quetta adalah ibukota provinsi.
Menteri Kesehatan Provinsi Bakhat Kakar mengatakan ada kekhawatiran jumlah orang yang terbunuh bisa meningkat.
Saluran televisi lokal dan rekaman CCTV dari situs ledakan menunjukkan mobil yang berhenti di depan gerbang senyawa paramiliter.
Sebuah ledakan mengikuti, sebelum letusan tembakan. Jendela bangunan di sekitarnya hancur dan mobil di dekatnya juga rusak.
Ketua Menteri Balochistan Sarfraz Bugti mengutuk serangan itu, mengatakan pasukan keamanan membalas tembakan dan membunuh semua enam penyerang.
“Teroris tidak dapat melanggar tekad negara melalui tindakan pengecut, dan pengorbanan orang -orang dan pasukan keamanan kita tidak akan sia -sia,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan pemerintahnya tetap berkomitmen untuk menjadikan provinsi itu tempat yang damai dan aman.
Serangan terakhir terjadi beberapa minggu setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di luar stadion di dekat Quetta ketika para pendukung partai nasionalis meninggalkan rapat umum, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 30 lainnya.
Balochistan telah lama menjadi tempat pemberontakan, dengan kelompok -kelompok seperti Tentara Pembebasan Baloch yang dilarang menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat.