Cak Imin: Transaksi Politik Mendominasi Pemilu, Serangan Fajar Harus Dihentikan

Selasa, 15 Juli 2025 – 06:29 WIB
Jakarta, Viva – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) PKB yang baru dikukuhkan dapat berperan aktif dalam menekan praktik transaksi politik.
Baca juga:
Cak Imin soal Dana Bansos Dipakai Judi Online: Ini Bukan Fenomena Baru
Cak Imin menuturkan Indonesia tengah dalam masa pelik. Sebab, transaksi politik mendominasi di dalam proses pemilihan.
“Transaksi politik mendominasi di dalam pemilihan-pemilihan kita. Oleh karena itu, serangan fajar harus kita hentikan supaya pemilih kita semakin cerdas,” kata Cak Imin kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 15 Juli 2025.
Baca juga:
Menko Cak Imin: Rekening Penerima Bansos Terindikasi Judol Langsung Ditutup
Satu-satunya cara untuk menekan transaksi politik itu kata Cak Imin dilakukan melalui kaderisasi. Melalui kaderisasi, kesadaran politik yang independen di tengah masyarakat semakin tumbuh.
“Nah satu-satunya cara agar pemilih Indonesia dalam pemilu itu cerdas ya melalui kaderisasi. Saya minta Lembaga Kaderisasi Nasional ini sudah tidak hanya bergerak di level kelas, di level komunitas tapi di level publik melalui sosial media, melalui berbagai forum yang lebih luas sehingga kesadaran politik yang independen itu harus terus ditumbuhkan di masyarakat,” sambungnya.
Baca juga:
Cegah Politik Transaksional, Cak Imin Lantik Pengurus LKN PKB
Tak hanya itu, Cak Imin juga mendorong revisi UU Pemilu sesegera mungkin untuk menekan praktik transaksi politik tersebut.
“Revisi Undang-Undang Pemilu pasti harus dilakukan sebagai bagian dari kebutuhan akan tuntutan dan perkembangan. Salah satu yang akan menjadi sorotan PKB adalah agar ada pasal-pasal yang mengurangi suburnya transaksi jual-beli suara,” pungkas Cak Imin.
Cak Imin Sebut Kompetisi Politik Makin Pragmatis: Politik Gorong-gorong Misalnya
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung soal kompetisi politik yang semakin pragmatis.
Viva.co.id
15 Juli 2025