Berita

Detail baru yang dirilis tentang penembakan Killer in Catholic School

Polisi telah merilis rincian baru tentang si pembunuh dalam penembakan sekolah Katolik AS – termasuk bahwa mereka “mengidolakan” pembunuh massal dan mereka ingin “menonton anak -anak menderita”.

Dua anak, berusia delapan dan 10 tahun, terbunuh Selama Misa di Sekolah Katolik Annunciation di Minneapolis pada hari Rabu.

Delapan belas orang lainnya terluka, termasuk anak -anak berusia antara enam dan 15 dan tiga orang dewasa di usia 80 -an.

Polisi mengatakan Robin Westman, seorang pria yang lahir sebagai Robert Westman, melepaskan tembakan dengan senapan melalui jendela -jendela gereja sekolah ketika anak -anak duduk di bangku.

Gambar:
Robin Westman

Dalam konferensi pers hari ini, Kepala Kepolisian Minneapolis Brian O'Hara mengatakan penyerang itu menembakkan 116 putaran senapan ke gereja.

“Sangat jelas bahwa penembak ini memiliki niat untuk meneror anak -anak yang tidak bersalah,” tambahnya.

Kepala polisi mengatakan pembunuh itu “berfantasi” tentang rencana penyerang penembakan massal lainnya dan ingin “mendapatkan ketenaran”.

Joe Thompson, yang bertindak sebagai pengacara AS untuk Minnesota, mengatakan bukti pulih dari rencana pembunuh menunjukkan “kebencian murni tanpa pandang bulu” dan bahwa mereka “mengidolakan beberapa penembak sekolah yang paling terkenal dan pembunuh massal dalam sejarah negara kita”

“Saya tidak akan menghargai kata -kata penembak dengan mengulanginya,” tambah Mr Thompson. “Mereka mengerikan dan keji, tetapi singkatnya, penembak ingin menyaksikan anak -anak menderita.”

Satu anak dalam kondisi kritis pada hari Kamis, sementara 11 korban lainnya tetap di rumah sakit.

Sebelumnya, walikota Minneapolis menyerukan agar di seluruh negara bagian dan federal melarang senjata serbu Setelah penembakan, mengatakan “pikiran dan doa tidak akan memotongnya”.

Silakan gunakan browser Chrome untuk pemutar video yang lebih mudah diakses

Walikota Minneapolis mendesak larangan senjata penyerangan

Berita utama ini sedang diperbarui dan detail lebih lanjut akan segera diterbitkan.

Harap segarkan halaman untuk versi terbaru.

Anda dapat menerima peringatan berita utama di smartphone atau tablet melalui Aplikasi Sky News. Anda juga bisa Ikuti kami di whatsapp dan berlangganan kami Saluran YouTube untuk mengikuti berita terbaru.

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button