Foto menunjukkan beruang kutub merasa nyaman di stasiun penelitian yang ditinggalkan

Beruang kutub di sebuah pulau di lepas pantai timur jauh Rusia telah mengambil alih sebuah stasiun penelitian yang ditinggalkan dan membuat diri mereka betah.
Rekaman drone yang diambil oleh fotografer Vadim Makhorov menunjukkan beruang-beruang besar tersebut merasa nyaman di sisa-sisa stasiun cuaca era Soviet di Pulau Kolyuchin. Pulau kecil ini berjarak sekitar tujuh mil dari pantai Semenanjung Chukotka, yang menghadap Alaska, kata Associated Press. Stasiun ini ditinggalkan pada tahun 1990an, setelah Uni Soviet jatuh, BBC melaporkan.
Makhorov menggunakan drone untuk memfilmkan lanskap pulau ketika dia melihat beruang katanya dalam postingan Facebook. Foto menunjukkan beruang berada di dalam rumah, melihat ke luar jendela dan beristirahat di beranda.
Vadim Makhorov / AP
“Beruang tidak asing dengan perasaan nyaman dan menyenangkan,” kata Makhorov dalam postingannya. “Mereka menganggap rumah sebagai tempat berlindung.”
Makharov mengatakan ada sekitar 20 beruang di daerah tersebut, dan terdapat kawanan walrus di dekat stasiun penelitian. Foto dari atas menunjukkan beberapa bangunan dalam berbagai kondisi rusak, dengan beberapa puing berserakan di sekitar area tersebut. Gambar lain menunjukkan beruang sedang beristirahat di luar. Seekor beruang mencoba menangkap drone Makhorov yang mendekat, video ditampilkan.
Vadim Makhorov / AP
“Beruang kutub adalah predator yang sangat berbahaya, tapi mengapa mereka terlihat sangat lucu dan ramah di foto?” dia menambahkan posting lain.
Ini bukan pertama kalinya beruang kutub tertarik dengan pemukiman manusia. Pada tahun 2016, sekelompok tujuh beruang mengepung lima peneliti di stasiun cuaca di a Pulau Rusia di Arktik. Sebuah kapal yang lewat mengirimkan suar dan mengerahkan helikopter untuk mengusir hewan-hewan tersebut, yang telah membunuh salah satu dari dua anjing stasiun dan memecahkan jendela di lokasi penelitian. Beruang-beruang itu akhirnya diusir.
Vadim Makhorov / AP
Beruang kutub yang lapar juga sudah mendekat daerah pemukiman Dan bahkan bandara sambil mencari makanan. Hewan tersebut dianggap sebagai spesies yang dilindungi dan jarang menimbulkan ancaman bagi manusia, namun bisa mematikan. Seorang pekerja di lokasi radar pemerintah terpencil di Arktik Kanada berada dibunuh oleh sepasang beruang kutub pada tahun 2024.
Pemanasan suhu di Kutub Utara mengubah perilaku beruang kutub, kata para ahli kepada CBS News. Para ilmuwan dari Polar Bear International mengatakan kepada CBS News bahwa pencairan es laut dan perubahan lingkungan lainnya membuat beruang semakin dekat dengan manusia dan semakin jauh dari sarang anjing laut yang biasa mereka mangsa. Spesies ini juga mengalami hilangnya keanekaragaman genetik seperti halnya spesies keturunan sedarah dalam perjuangan untuk bertahan hidup. Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa beruang kutub bisa punah pada tahun 2100.
Vadim Makhorov / AP