Israel melancarkan serangan baru ke Gaza dan menuduh Hamas mempersiapkan 'serangan teror yang akan segera terjadi'

Militer Israel mengatakan mereka telah melakukan serangan baru di Gaza, sebuah tindakan yang akan semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai rapuhnya gencatan senjata dengan Hamas.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap apa yang disebutnya “infrastruktur teroris” di wilayah Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Dikatakan bahwa situs tersebut digunakan untuk menyimpan senjata yang diklaim “dimaksudkan untuk digunakan dalam pelaksanaan serangan teror terhadap tentara IDF”.
“Tentara IDF di komando selatan tetap dikerahkan sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan akan terus beroperasi untuk menghilangkan ancaman apa pun,” kata seorang juru bicara.
Warga yang tinggal di Kota Gaza mengatakan mereka mendengar ledakan di Gaza dan melihat kepulan asap.
Hal ini terjadi setelah pejabat rumah sakit mengatakan setidaknya 104 orang, termasuk 46 anak-anak, tewas dalam serangan tersebut Gaza setelah Israel melancarkan serangan baru.
Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan tersebut setelah seorang pejabat Israel melaporkan bahwa pasukannya mendapat serangan di Gaza selatan.
Israel mengklaim seorang tentara tewas pada Selasa sore akibat “tembakan musuh” di kota selatan Rafah.
Keputusan tersebut juga menyusul penyerahan bagian tubuh Hamas pada hari Senin yang menurut Israel milik seorang sandera yang sebagian jenazahnya ditemukan pada awal konflik.
Hamas membantah terlibat dalam penembakan di Rafah dan menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata.
Berita terhangat ini sedang diperbarui dan rincian lebih lanjut akan segera dipublikasikan.
Silakan segarkan halaman untuk versi terbaru.
Anda dapat menerima peringatan berita terkini di ponsel cerdas atau tablet melalui Aplikasi Sky News. Anda juga bisa ikuti kami di WhatsApp dan berlangganan kami saluran YouTube untuk mengikuti berita terbaru.



