Kecurigaan Jokowi Ada Agenda Politik Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran

Selasa, 15 Juli 2025 – 08:45 WIB
Sendirian, hidup – Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kecurigaannya terkait ijazah palsu hingga pemakzulkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga:
TPUA Protes Keras! Kasus Ijazah Palsu Jokowi Naik Sidik Diam-Diam, Minta Gelar Perkara Khusus Juga
Menurutnya akan ada agenda politik besar di balik ijazah palsu hingga isu pemakzulan tersebut.
“Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ini, ijazah palsu, isu pemakzulan,” kata Jokowi.
Baca juga:
PSI Bakal Gelar Kongres di Solo, Jokowi Dipastikan Hadir
Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi
Foto:
- Viva.co.id/fajar sodiq (solo)
Agenda politik besar itu menurutnya ingin menurunkan reputasinya. “Perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik untuk men-kelas bawah“Dia lebih jauh.
Baca juga:
Polisi Segera Bidik Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Siapa Sosoknya?
Ia juga menyinggung izu pemakzulan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden yang juga akan ada agenda besar politik.
Meski begitu, ia menanggapi hal tersebut dengan biasa-biasa saja. “Ya buat saya biasa-biasa saja,” tutupnya.
Perihal ijazah palsu yang menyangkut dirinya, Jokowi bersikeras akan menunjukkannya saat prosesi persidangan.
Ia mengatakan prosenya telah sampai ke penyidikan, sehingga ia menyerahkan sepenuhnya ke proses hukum.
“Ini kan sudah dalam proses hukum, malah saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan. Serahkan pada proses hukum yang ada,” kata dia.
Pihaknya juga akan melihat sidang-sidang yang ada di pengadilan. Ia menegaskan akan menunjukkan ijazahnya di dalam persidangan nanti.
“Yang jelas saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nantinya. Harus ada dalam sidang-sidang, nanti akan saya tunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” tegasnya.
Laporan Mahfira Putri/tvOne Surakarta
Halaman Selanjutnya
Perihal ijazah palsu yang menyangkut dirinya, Jokowi bersikeras akan menunjukkannya saat prosesi persidangan.