Lihat permata yang dicuri oleh pencuri Louvre — dan permata yang tidak bisa mereka bawa

Louvre, museum paling ikonik di dunia, tetap ditutup pada hari Senin setelahnya pencuri mencuri harta yang tak ternilai harganya dari Galeri Apollon, rumah permata mahkota Prancis. Dengan berani pencurian siang hari Pada hari Minggu, para pencuri kabur dengan membawa delapan keping, namun menjatuhkan satu keping saat mereka melarikan diri.
Berikut hasil tangkapan para perampok tersebut
Zhang Weiguo/VCG melalui Getty Images
Tiara Mutiara dan Berlian ditugaskan oleh Kaisar Napoleon III untuk merayakan pernikahannya dengan Eugénie de Montijo pada tahun 1853, menurut Tatler. Karya ini menampilkan 212 mutiara dan hampir 2.000 berlian.
Jb Reed/Bloomberg melalui Getty Images
Bros yang terlihat di atas awalnya merupakan bagian tengah ikat pinggang yang terbuat dari lebih dari 4.000 batu milik Berlian Mahkota yang dipajang di Pameran Universal tahun 1855. Bros tersebut kemudian dipakai setidaknya dua kali oleh Permaisuri Eugenie, menurut situs Louvre.
Louvre
Tiara safir, kalung, dan anting tunggal yang dikenakan oleh Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense dicuri dari Louvre pada hari Minggu. Beberapa orang berspekulasi bahwa set tersebut mungkin pernah menjadi milik Marie Antoinette.
STEPHANE DE SAKUTIN/AFP melalui Getty Images
Kalung dan anting zamrud yang dicuri pada hari Minggu awalnya merupakan hadiah pernikahan Napoleon kepada istri keduanya, Permaisuri Marie-Louise dari Austria, pada tahun 1810.
Louvre
Bros bertatahkan berlian ini awalnya dibuat untuk Permaisuri Eugenie, menurut situs Louvre. Bros ini terbuat dari berlian dan emas.
Mahkota Permaisuri Eugenie ditemukan di luar museum
MAEVA DESTOMBES/Hans Lucas/AFP melalui Getty Images
Mahkota Permaisuri Eugenie ditemukan di luar museum. Para pencuri rupanya menjatuhkan benda yang terbuat dari emas, zamrud, dan berlian, saat mereka melarikan diri.
Para pejabat mengatakan para perampok menerobos masuk menggunakan lift sejenis derek untuk mencapai jendela atas, memecahkan kaca etalase untuk mengambil perhiasan, dan kemudian melarikan diri dengan sepeda motor atau skuter. Wisatawan berada di dalam saat kejadian, namun tidak ada yang terluka.
Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati menyebut perampokan itu adalah pekerjaan “profesional” yang berhasil keluar masuk hanya dalam hitungan menit.
DIMITAR DILKOFF/AFP melalui Getty Images








