Berita

Pegawai Kemenkeu Berkurang hingga 979 Orang, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya

Selasa, 22 Juli 2025 – 16:00 WIB

Jakarta, Viva – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Kementerian Keuangan telah melakukan pengurangan pegawai hingga mencapai 979 orang, atau menyusut sebanyak 1,26 persen.

Baca juga:

Pegawai Outsourcing Adukan 3 Pejabat DKPP karena Tak Terima Diputus Kontrak

Dalam rapat kerja antara Komisi XI DPR bersama Menteri Keuangan itu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pengurangan itu merupakan hasil dari penerapan kebijakan negative growth dalam program dukungan manajemen, yang dilakukan terhadap aspek Sumber Daya Manusia (SDM).

“Sehingga jumlah SDM di Kemenkeu mengalami penurunan hampir 1.000 orang, meskipun tugasnya dan volume APBN justru naik,” kata Sri Mulyani dalam raker bersama Komisi XI DPR, Selasa, 22 Juli 2025.

Baca juga:

Sri Mulyani Sebut APBN 2024 Mampu Redam Dampak Ketidakstabilan Global Bagi RI

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Selain itu, penerapan digitalisasi dan aplikasi pada berbagai aspek pekerjaan di Kemenkeu, seperti misalnya dalam hal perjalanan dinas dan berbagai program lainnya, diakui Sri Mulyani juga turut menjadi latar belakang dilakukannya pengurangan pegawai tersebut.

Baca juga:

Kriteria Marketplace yang Bakal Pungut Pajak Pedagang Online, Kemenkeu Kasih Waktu Bersiap 2 Bulan

“Saat ini kita juga sudah menggunakan banyak teknologi digital dengan membangun aplikasi, baik untuk (kebutuhan) perjalanan dinas, HR, maupun berbagai program lainnya,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Sri Mulyani, program dukungan manajemen lainnya juga mencakup penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) bagi 2,2 juta usaha mikro, dengan capaian sebesar Rp 8 triliun. Lalu ada pula penyaluran beasiswa dokter spesialis bagi 2.020 orang, serta upaya pengembangan super Apps Kemenkeu.

Selanjutnya, Menkeu juga melaporkan soal kinerja positif Kemenkeu di sepanjang tahun 2024 lalu. Dimana pendapatan operasional tercatat tumbuh 2,87 persen mencapai Rp 2.162,5 triliun, sehingga mengalami surplus kenaikan sebesar 1,87 persen.

[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya, dalam Konferensi Pers APBN KiTa bulan Januari dan Februari 2025 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025]

[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya, dalam Konferensi Pers APBN KiTa bulan Januari dan Februari 2025 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025]

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Menkeu menjelaskan, capaian positif itu merupakan hasil pengumpulan seluruh pendapatan dan belanja, sehingga terciptalah surplus sebesar Rp 2.162 triliun. Meskipun, posisi ekuitas yang sebesar Rp 201,1 triliun tercatat mengalami penurunan mencapai 14,28 persen.

“Namun aset kita berhasil tumbuh 43,46 persen dari peningkatan investasi jangka pendek, dari BLU yaitu Rp 8,1 triliun, dan peningkatan aset tetap sebesar Rp 1,1 triliun,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Selanjutnya, Menkeu juga melaporkan soal kinerja positif Kemenkeu di sepanjang tahun 2024 lalu. Dimana pendapatan operasional tercatat tumbuh 2,87 persen mencapai Rp 2.162,5 triliun, sehingga mengalami surplus kenaikan sebesar 1,87 persen.

Halaman Selanjutnya



Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button