Berita

Pemogokan Israel membunuh setidaknya 30 di Gaza di tengah ofensif yang mengintensifkan

Setidaknya 30 warga Palestina, termasuk anak -anak, telah terbunuh dalam pemogokan militer Israel di seluruh Gaza tengah dan selatan sejak fajar.

Salah satu serangan hari Kamis di Gaza Tengah mengakibatkan kematian setidaknya 11 orang, menurut juru bicara pertahanan sipil wilayah itu, yang berbicara dengan kantor berita AFP.

“Sebelas orang tewas dan banyak yang hilang atau terluka setelah serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah … yang melindungi orang-orang terlantar di utara Az-Zawayda di Jalur Gaza Tengah,” kata juru bicara Mahmoud Basal.

Layanan darurat mengkonfirmasi beberapa anak adalah di antara orang mati, dan mayat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Israel telah meningkatkan serangannya terhadap wilayah Palestina yang hancur dalam beberapa hari terakhir, memaksa ratusan ribu penduduk untuk mengevakuasi rumah mereka.

Banyak yang melarikan diri dari Kota Gaza, karena Israel mengintensifkan kampanyenya untuk merebut pusat kota terbesar di strip.

Mereka yang mengungsi menghadapi ketidakpastian tentang lokasi tempat tinggal dan harus membayar harga yang meningkat di daerah baru untuk akomodasi sementara.

“Kami telah tiba di daerah terpencil ini tanpa tenda, tanpa fasilitas. Kami tidak bisa mendapatkan persediaan air. Anak -anak tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan karena kami jauh dari orang lain,” kata Ahlam Aqel, seorang wanita yang terlantar dari Kota Gaza.

Ahmed Salama, secara paksa mengungsi dari Gaza utara, juga menyatakan keprihatinan tentang masa depannya.

“Kami akan pergi ke Gaza Tengah dan kami tidak tahu di mana kami akan tinggal. Zona evakuasi al-Mawasi penuh sesak dengan orang-orang yang terlantar. Tidak ada ruang tunggal bagi siapa pun untuk pindah ke sana.”

Gaza sebagian besar telah direduksi menjadi reruntuhan, dan bulan lalu sebuah organisasi yang didukung PBB yang secara resmi menyatakan kelaparan di beberapa bagian wilayah tersebut.

“Kami kehilangan anak -anak kami, rumah kami dan tempat kami,” kata Najia Abu Amsha, seorang Palestina yang keponakannya terbunuh sambil menunggu bantuan, pada hari Rabu. “Kami menjadi pengemis dan sakit.”

Sejak Oktober 2023, Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 65.419 orang dan melukai 167.160, dengan ribuan lebih diyakini terperangkap di bawah puing -puing.

Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button