Penjaga Pantai menarik kokain dari laut setelah kapal narkoba terbalik

Penjaga Pantai AS telah menyita lebih dari 100.000 pon kokain di Samudra Pasifik Timur dalam dua bulan terakhir, badan tersebut kata Selasatermasuk narkotika dari kapal diduga penyelundup narkoba yang terlihat terbalik di laut.
Penjaga Pantai mengatakan telah mencegat 34 kapal dan menahan 86 orang. Badan tersebut telah menyita rata-rata 1.600 pon kokain setiap hari, katanya. Foto-foto dalam rilis berita menunjukkan beberapa penyitaan, termasuk penyitaan yang berakhir dengan tumpukan kokain di laut.
Tindakan tersebut merupakan bagian dari Operasi Pacific Viper, yang mempercepat operasi pemberantasan narkoba di Samudera Pasifik Timur. Penjaga Pantai telah bekerja sama dengan mitra internasional dan mengirimkan aset tambahan, termasuk kapal, pesawat terbang, dan tim taktis, untuk menyita kapal yang membawa narkoba dari Amerika Tengah dan Selatan.
Penjaga Pantai AS
Laksamana Muda Jeffrey Novak, wakil komandan Wilayah Pasifik Penjaga Pantai AS, menyebut penyitaan itu sebagai “pencapaian luar biasa” dalam siaran persnya.
“Ketika kami mengatakan Penjaga Pantai mempercepat operasi pemberantasan narkotika, kami bersungguh-sungguh. Bersama mitra dan sekutu kami, pasukan tempur maritim kami menjelajahi rute penyelundupan narkoba di Pasifik Timur dan membongkar jaringan teroris narkotika,” kata Novak. “Kami melengkapi otoritas penegakan hukum Penjaga Pantai yang unik dengan kemampuan mutakhir untuk menghentikan aliran obat-obatan mematikan yang mengancam masyarakat AS. Saat kami menandai larangan kami terhadap 100.000 pound, kami sedang berupaya menuju tonggak sejarah berikutnya.”
Penjaga Pantai AS
Operasi tersebut termasuk penyitaan 8.700 pon kokain dari sebuah kapal bepergian dari Panama pada awal September. Banyak obat-obatan terlarang yang diturunkan oleh Penjaga Pantai dalam jumlah yang memecahkan rekor dalam beberapa minggu terakhir. Dalam beberapa kasus, Penjaga Pantai mengatur perahu yang mengangkut narkoba terbakar setelah menyita narkotika tersebut dan menahan penumpang kapal. Penjaga Pantai mengatakan kepada CBS News pada bulan September bahwa praktik ini dimaksudkan untuk menjaga perahu agar tidak membahayakan pelaut lainnya.
AS juga telah melakukan beberapa serangan drone terhadap kapal diduga membawa narkoba. Itu serangan kelima dan terbaru dilakukan pada hari Selasa, hari yang sama ketika Penjaga Pantai mengumumkan tonggak sejarah penyitaan narkoba. Enam orang di dalam kapal tewas, menurut sebuah postingan dari Presiden Trump tentang Kebenaran Sosial. Secara total, 27 orang tewas dalam serangan itu, menurut angka yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump.