Penutupan pemerintahan menjadi yang terpanjang ke-2 dalam sejarah AS

AS penutupan pemerintahan pada hari Rabu memasuki hari ke-22, menjadi hari federal terpanjang kedua penyimpangan pendanaan selamanya, tanpa akhir yang terlihat.
Tonggak sejarah tersebut berarti bahwa dua penutupan terlama telah terjadi pada masa Presiden Donald Trump berada di kantor.
Shutdown terpanjang dimulai pada bulan Desember 2018, pada masa jabatan pertama Trump, dan berlangsung selama hampir lima minggu. Penutupan ini bermula dari perselisihan mengenai pendanaan kebijakan imigrasi Trump yang kontroversial.
Shutdown yang terjadi saat ini diakibatkan oleh penolakan Partai Demokrat di Senat untuk menyetujui rancangan undang-undang pendanaan pemerintah jangka pendek yang disponsori oleh Partai Republik, karena rancangan undang-undang tersebut tidak memiliki belanja tambahan untuk layanan kesehatan dan ketentuan lainnya.
Partai Demokrat menginginkan rancangan undang-undang pendanaan apa pun untuk memperluas kredit pajak yang ditingkatkan berdasarkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang tanpanya premi asuransi kesehatan bagi jutaan orang Amerika dapat meningkat secara signifikan pada tahun 2026. Kredit tersebut akan berakhir pada akhir tahun ini.
Partai Republik menuduh Partai Demokrat menyandera pemerintah dan menolak bernegosiasi mengenai masalah layanan kesehatan sampai penutupan pemerintahan selesai.
Partai Republik memegang mayoritas 53-47 di Senat. Namun diperlukan 60 suara untuk meloloskan rancangan undang-undang pendanaan apa pun.
Resolusi pendanaan sementara yang sebelumnya disahkan di DPR yang dikuasai Partai Republik telah gagal disetujui di Senat sebanyak 11 kali.
RUU yang didukung Partai Republik yang hanya akan memberikan dana kepada militer AS gagal dalam pemungutan suara prosedural Kamis lalu.
Tidak ada pemungutan suara yang dijadwalkan pada hari Rabu pada pukul 10:45 ET.
“Kami telah bernegosiasi. Saya tidak tahu apa yang harus dinegosiasikan,” kata Pemimpin Mayoritas Senat John Thune, RS.D., setelah bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada hari Selasa.
“Ini tentang keterbukaan pemerintahan,” kata Thune. “Kami telah menawarkan mereka beberapa jalan keluar sekarang. Partai Demokrat menginginkan sesuatu yang sama sekali tidak dapat dipertahankan.”
Para pemimpin Partai Demokrat di Kongres telah meminta untuk berbicara dengan Trump dan ingin dia terlibat dalam negosiasi untuk menyelesaikan penutupan pemerintahan.
Ketika ditanya apakah Trump akan berbicara dengan Partai Demokrat, Thune mengatakan kepada wartawan, “Pada titik tertentu, bukalah pemerintahan terlebih dahulu.”



