Berita

Polisi Indonesia menggunakan gas air mata di kampus -kampus universitas dalam protes yang sedang berlangsung

Badan mahasiswa Universitas Islam Bandung mengatakan pejabat keamanan 'menyerang secara brutal' kampus dengan gas air mata.

Polisi Indonesia telah menggunakan gas air mata pada kerumunan pengunjuk rasa di dekat dua universitas, kelompok mahasiswa dan pihak berwenang mengatakan, di tengah protes nasional yang sedang berlangsung yang menargetkan pengeluaran pemerintah, dan berkembangnya kemarahan setelah kematian sopir taksi sepeda motor setelah ditabrak mobil polisi.

Pada hari Selasa, pihak berwenang mengerahkan gas air mata di sekitar kampus -kampus Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Universitas Pasundan di dekatnya, lebih dari 140 km (86 mil) di sebelah barat ibukota, Jakarta.

Muhammad Ilham, seorang mahasiswa Pasundan, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pihak berwenang menembakkan tabung gas air mata dari luar gerbang kampus serta peluru karet.

“Ada seorang siswa yang terkena peluru karet, dua tembakan,” katanya.

Setidaknya delapan orang telah tewas dalam protes sejak minggu lalu, Menteri Koordinasi Urusan Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan pada hari Senin.

Menurut pejabat polisi Hendra Rochmawan, pihak berwenang pada hari Selasa tidak memasuki kampus tetapi mencoba memecah kerumunan pengunjuk rasa yang tidak memiliki siswa yang telah mencari perlindungan di dalam halaman universitas.

Rektor Unisba Harits Nu'man menggemakan pernyataan polisi dan mengkonfirmasi bahwa kampus telah digunakan sebagai pusat medis bagi para pengunjuk rasa.

Namun demikian, badan siswa UNISBA menuduh pasukan keamanan berusaha untuk membungkam perbedaan pendapat, dengan mengatakan mereka “menyerang secara brutal” kampus itu karena gas air mata menyebabkan masalah pernapasan bagi beberapa siswa.

Kerusuhan massal

Jessica Washington dari Al Jazeera, melaporkan dari kerumunan pengemudi taksi sepeda motor di Jakarta Tengah, mengatakan mereka berkumpul untuk menghormati pengemudi berusia 21 tahun yang terbunuh setelah ditabrak kendaraan polisi lapis baja selama protes.

“Ada ribuan dari mereka. Mereka mengatakan untuk menunjukkan kekuatan majelis yang damai sehingga mereka dapat menghormati kolega mereka, bahwa mereka dapat menyerukan berbagai tuntutan mereka, termasuk ketidaksetaraan ekonomi dan melakukannya dengan damai,” kata Washington.

Dia menambahkan bahwa banyak kelompok masyarakat sipil di Indonesia saat ini “meningkatkan alarm” atas seorang pemimpin masyarakat sipil yang ditangkap tadi malam di Jakarta.

Lebih banyak protes diharapkan pada hari Selasa di luar parlemen di Jakarta, yang diselenggarakan oleh koalisi kelompok perempuan.

Sejak protes dimulai minggu lalu, setidaknya 20 pengunjuk rasa telah hilang karena kemarahan meningkat karena pengeluaran massal yang berlebihan oleh anggota parlemen dan kekerasan polisi, menurut komisi yang menghilang dan korban kekerasan (Kontras).

Kelompok itu mengatakan 20 orang dilaporkan hilang di kota -kota Bandung dan Depok di Pulau Jawa, dan kota -kota administrasi Jakarta Tengah, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Mahasiswa telah lama dianggap sebagai barisan depan demokrasi Indonesia, setelah mengambil peran utama dalam protes yang membantu menggulingkan Presiden Soeharto pada tahun 1998.

Presiden saat ini Prabowo Subianto, seorang pemimpin militer di bawah Soeharto, menghadapi tes besar pertama kepemimpinannya. Dia bertemu serikat pekerja, beberapa di antaranya bergabung dengan protes pekan lalu mendorong kenaikan upah minimum, dan mengatakan dia mengatakan kepada anggota parlemen untuk membahas undang -undang perburuhan, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.

Orang Indonesia telah menambahkan warna merah muda dan hijau pada gambar profil media sosial mereka sebagai tanggapan atas protes, dengan beberapa menggunakan tagar #Resetindonesia dan menguraikan tuntutan mereka untuk pemerintah.

Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button