Berita

Sebelas orang tewas dalam kecelakaan pesawat di Kenya dekat Cagar Alam Nasional Maasai Mara

Delapan penumpang asal Hongaria dan dua penumpang Jerman berada di dalamnya, dan pilot Kenya juga tewas, kata Mombasa Air Safari.

Kecelakaan pesawat ringan telah menewaskan 11 orang, sebagian besar turis asing, di wilayah pesisir Kwale, Kenya, saat terbang menuju Cagar Alam Nasional Maasai Mara.

Maskapai penerbangan, Mombasa Air Safari, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa delapan penumpang Hongaria dan dua penumpang Jerman berada di dalamnya, dan pilot Kenya juga tewas.

Cerita yang Direkomendasikan

daftar 3 itemakhir daftar

Sayangnya, tidak ada yang selamat,” tambah Mombasa Air Safari. Hujan deras terjadi di pesisir Kenya pada pagi hari.

Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan kecelakaan itu terjadi di Kwale, dekat pantai Samudera Hindia, sekitar pukul 08.30 (05.30 GMT). Seorang komandan polisi daerah, dalam komentar yang disiarkan oleh lembaga penyiaran publik Kenya Broadcasting Corporation, mengatakan semua penumpang adalah wisatawan.

Stasiun TV Citizen mengatakan, jenazah para penumpang telah dibakar hingga tidak dapat dikenali lagi. Pesawat itu jatuh di kawasan perbukitan dan hutan sekitar 40 kilometer (25 mil) dari landasan udara Diani, kata pihak berwenang.

Pesawat itu terbakar, meninggalkan puing-puing hangus di tempat kejadian, kata para pejabat. Saksi mata mengatakan kepada kantor berita The Associated Press. bahwa mereka mendengar suara ledakan keras, dan setibanya di tempat kejadian, mereka menemukan sisa-sisa manusia.

Badan-badan investigasi sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu, kata Komisaris Kwale County Stephen Orinde kepada The AP.

Pejabat Kenya memeriksa lokasi kecelakaan pesawat di dekat Diani, Kenya, Selasa 28 Oktober 2025 [AP]

Cagar Alam Nasional Maasai Mara, terletak di sebelah barat garis pantai dan berjarak dua jam penerbangan langsung dari Diani, kota pesisir populer yang terkenal dengan pantai berpasirnya. Cagar alam ini menarik banyak wisatawan karena menampilkan migrasi rusa kutub tahunan dari Serengeti di Tanzania.

Menurut audit pengawasan keselamatan terbaru untuk Kenya yang diposting di situs Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, mulai tahun 2018, negara tersebut berada di bawah rata-rata global dalam investigasi kecelakaan.

Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button