Berita

Serangan drone menghantam kantor kejaksaan dekat perbatasan AS di Meksiko

Serangan pesawat tak berawak menghantam kantor kejaksaan di kota Tijuana di perbatasan Meksiko, yang merupakan pusat utama perdagangan narkoba, kata pihak berwenang pada Rabu tanpa mengidentifikasi tersangka penyerang.

Jaksa negara bagian Baja California Maria Elena Andrade mengatakan kepada wartawan bahwa serangan dengan tiga drone bermuatan bahan peledak menimbulkan beberapa kerusakan namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Kantor kejaksaan kata di Facebook bahwa penyerangan tersebut mengenai unit anti penculikan di kantor kejaksaan agung negara. Di sebuah postingan media sosialJaksa Agung negara bagian mengatakan bahwa “tidak ada serangan yang akan menghentikan pekerjaan investigasi atau komitmen terhadap keadilan.”

Jaksa negara bagian Baja California Maria Elena Andrade mengatakan serangan dengan tiga drone bermuatan bahan peledak menyebabkan beberapa kerusakan namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Kantor kejaksaan negara bagian Baja California


Tijuana adalah titik persimpangan utama antara Meksiko dan Amerika Serikat, dan merupakan pusat utama penyelundupan narkoba lintas batas.

Pada bulan Juni, pihak berwenang Meksiko menemukan sebuah terowongan dari Tijuana menuju Amerika

Andrade mengatakan drone yang digunakan dalam serangan itu menjatuhkan alat peledak rakitan yang berisi paku dan potongan logam, sehingga merusak enam kendaraan yang diparkir di luar kantor kejaksaan. Media lokal dilaporkan Para pejabat mengatakan drone itu juga berisi bubuk mesiu dan BB.

Konsulat AS di Tijuana sebelumnya melaporkan ledakan dan ledakan tanya warganya untuk menjauh dari daerah tersebut.

Pada bulan September, para penyerang melemparkan bom molotov ke kendaraan di kantor kejaksaan di Tijuana dan Ensenada, kota lain di Baja California.

Beberapa serangan terhadap pejabat peradilan di Meksiko berakibat fatal. Pekan lalu, seorang pejabat kejaksaan di Playas de Rosarito, sebelah selatan Tijuana, ditembak mati.

Kartel dan organisasi kriminal lainnya di Meksiko semakin meningkat drone yang digunakan dalam serangan terhadap kelompok atau otoritas saingannya.

Pada tahun 2024, para pejabat mengatakan sebuah dugaan serangan kartel menggunakan drone di Meksiko selatan menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 13 lainnya.

Menurut lembaga pemikir InSight Crime yang berbasis di AS, mereka sangat berkuasa Kartel Jalisco Nueva Generacion telah menggunakan drone peledak setidaknya sejak tahun 2020.

Pada tahun 2023, tentara Meksiko mengatakan bahwa kartel narkoba telah meningkatkan penggunaan bom pinggir jalan atau alat peledak rakitan – terutama drone yang menjatuhkan bom.

Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button