Berita

Setidaknya 70 tewas di Sudan setelah serangan paramiliter di masjid

Setidaknya 70 orang telah terbunuh setelah serangan drone paramiliter di sebuah masjid di Sudan.

Angkatan Darat dan pekerja bantuan Sudan mengatakan bahwa kelompok paramiliter Angkatan Dukungan Cepat (RSF) melakukan serangan itu selama doa Jumat di wilayah Darfur Utara.

Serangan terjadi di kota Al Fasher yang terkepung dan dikatakan telah benar -benar menghancurkan masjid.

Dengan mayat yang masih terkubur di bawah puing -puing, jumlah kematian kemungkinan akan meningkat, kata seorang pekerja dengan kelompok tanggap darurat kelompok bantuan setempat.

Pekerja berbicara secara anonim, takut akan pembalasan dari RSF.

Rincian lebih lanjut dari serangan itu sulit dipastikan karena terjadi di daerah di mana banyak organisasi internasional dan amal telah ditarik keluar karena kekerasan.

Dalam sebuah pernyataan, pasukan Sudan mengatakan sedang berduka atas para korban serangan itu.

Dikatakan: “Menargetkan warga sipil secara tidak adil adalah moto milisi pemberontak ini, dan terus melakukannya dengan pandangan penuh seluruh dunia.”

Berita Sky Koresponden Afrika Yousra Elbagir Dilaporkan awal bulan ini tentang situasi di Darfur Utara, di mana orang berada Menghadapi siksaan, pemerkosaan dan kelaparan paksa.

Perang Sudan dimulai pada bulan April 2023, ketika ketegangan lama antara tentara Sudan dan RSF pecah di Khartoum.

Utusan Khusus AS untuk Sudan memperkirakan bahwa 150.000 orang telah terbunuh, tetapi angka yang tepat tidak diketahui. Hampir 12 juta orang telah mengungsi.

Beberapa upaya mediasi telah gagal untuk mengamankan mekanisme akses kemanusiaan atau jeda dalam pertempuran.

Baca lebih lanjut dari Sky News:
Serangan Cyber ​​mengganggu bandara Eropa
Lebih dari 1.000 migran tiba di kapal kecil dalam satu hari

Komite Perlawanan di El Fasher, sekelompok aktivis lokal yang melacak penyalahgunaan, memposting video pada hari Jumat yang mengklaim menunjukkan bagian -bagian dari masjid yang dikurangi menjadi puing -puing dengan beberapa mayat yang tersebar.

Organisasi Dukungan Korban Darfur, yang memantau pelanggaran terhadap warga sipil, mengatakan serangan itu terjadi di sebuah masjid di jalan Daraga Al Oula sekitar pukul 5 pagi waktu setempat, mengutip saksi.

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian bentrokan berat dalam minggu terakhir antara kedua belah pihak di Al Fasher.

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button