Berita

Tanzania diguncang kekerasan pasca pemilu


Ketika kekerasan pasca pemilu melanda Tanzania, PBB mendesak pemerintah untuk menahan diri menggunakan kekuatan yang tidak proporsional terhadap pengunjuk rasa. Hal ini menyusul pernyataan yang dibuat oleh panglima militer Tanzania yang menyebut para pengunjuk rasa sebagai 'penjahat'. Menurut pihak oposisi, sekitar 700 orang tewas dalam bentrokan tersebut. Akses internet telah terganggu sejak 29 Oktober ketika pasukan militer dan polisi berpatroli di jalan-jalan Dar es Salaam.

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button