Berita

Pemogokan drone Israel di Lebanon 'membunuh lima orang termasuk tiga anak'

Pemogokan drone Israel di Lebanon selatan telah menewaskan lima orang termasuk tiga anak, kata kementerian kesehatan negara itu.

Empat dari mereka yang terbunuh, termasuk anak -anak dan ayah mereka, ditahan KITA Kewarganegaraan, menurut Ketua Parlemen Nabih Berri.

Dua lainnya terluka, termasuk ibu anak -anak.

Militer Israel mengatakan mereka menargetkan seorang teroris Hizbullah yang “beroperasi dari dalam populasi sipil”.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui “beberapa warga sipil yang tidak terlibat” terbunuh dan mengatakan insiden itu sedang ditinjau.

“IDF beroperasi terhadap organisasi teroris Hizbullah dan akan terus bertindak untuk menghilangkan ancaman yang ditimbulkan pada keadaan Israel“katanya dalam sebuah pernyataan.

Gambar -gambar dari tempat kejadian di Bint Jbeil menunjukkan Mercedes yang hancur.

Presiden Lebanon Joseph Aoun, yang sebelumnya mendarat di New York menjelang Majelis Umum PBB, mengutuk pemogokan dan meminta komunitas internasional untuk menekan Israel untuk berhenti.

Mr Aoun, bersama Perdana Menteri Nawaf Salam di negara itu, mendukung perjanjian bulan lalu yang secara bertahap akan melucuti Hizbullah.

“Tidak ada kedamaian di atas darah anak -anak kita,” kata Aoun dalam sebuah pernyataan dari kantornya.

Baca lebih lanjut dari Sky News:
Inggris secara resmi mengakui Palestina sebagai negara bagian
Dokter Kota Gaza mengatakan rumah sakit di titik puncaknya

Mr Salam menyebut serangan itu sebagai “pesan intimidasi yang menargetkan orang -orang kami yang kembali ke desa mereka di selatan”.

Perang antara Hizbullah dan Israel menewaskan sekitar 4.000 orang di Lebanon dan mengungsi di seluruh wilayah selatan dan timur negara itu.

Di bawah Gencatan senjata AS-brokerHizbullah dan Israel seharusnya menarik pasukan mereka dari selatan Libanon dan menghentikan serangan satu sama lain.

Pasukan Israel terus menempati lima titik puncak bukit Lebanon di perbatasan.

Israel sering mengatakan bahwa pihaknya menargetkan militan Hizbullah atau infrastruktur di Lebanon selatan, sementara Hizbullah hanya mengklaim menembak di perbatasan sekali sejak gencatan senjata, tetapi Israel mengatakan kelompok militan berusaha membangun kembali kemampuannya.

Pejabat Hizbullah mengatakan serangan yang sedang berlangsung membenarkan penolakan mereka untuk melepaskan senjata mereka, dan mengklaim bahwa perjanjian gencatan senjata dan mekanisme pemantauan dengan AS, Prancis, dan pasukan penjaga perdamaian PBB tidak efektif.

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button