Center Memberikan Sanksi Krusial Untuk Mengadili Terdakwa Kasus Kematian Zubeen Garg, Kata Assam CM Himanta Biswa Sarma di HUT Penyanyi ke-53

Pada peringatan 53 tahun kelahiran penyanyi ikonik dan ikon budaya Assam Zubeen Garg, Ketua Menteri Himanta Biswa Sarma pada hari Selasa mengumumkan bahwa Kementerian Dalam Negeri Persatuan telah memberikan sanksi hukum wajib yang diperlukan untuk melanjutkan kasus terkait kematian artis tersebut di Singapura pada 19 September. Penyanyi Assam Zubeen Garg, Terkenal dengan Lagu 'Ya Ali' dari 'Gangster', Meninggal dalam Kecelakaan Scuba Diving di Singapura; Ashok Singhal, Ripun Bora Memberi Penghormatan.
CM Menuntut Sarma Sarma Membagikan Posting di X – Lihat Posting
Hari ini menandai ulang tahun ke-53 Zubeen Garg yang kita cintai — hari yang mengingatkan kita akan musiknya, suaranya, dan tempatnya yang tak tergantikan di hati Assam.
Pada hari ini juga, Menteri Dalam Negeri Hon'ble Union Sri @AmitShah Ji telah memberikan sanksi yang diwajibkan berdasarkan Pasal 208…
— biswa sarma (@himantabiswa) 18 November 2025
Pusat Menyetujui Sanksi Berdasarkan BNSS
Melalui media sosial, dia memposting di X bahwa Menteri Dalam Negeri Persatuan Amit Shah telah menyetujui sanksi berdasarkan Bagian 208 Bharatiya Nagarik Suraksha Sanhita (BNSS), yang memungkinkan penyelidik untuk secara resmi memproses terdakwa yang terkait dengan kasus tersebut. Pasal 208 BNSS mengamanatkan bahwa untuk pelanggaran yang dilakukan di luar India, pengadilan yang bersangkutan hanya dapat mengambil tindakan setelah Pemerintah Pusat memberikan persetujuan terlebih dahulu. Kasus Kematian Zubeen Garg: SIT Akan Mengungkap Detail Penting dalam Lembar Tuntutan pada 8 Desember, Dikonfirmasi CM Assam Himanta Biswa Sarma.
CM Menyebut Sanksi sebagai Langkah Hukum yang Penting
CM Sarma mengatakan izin ini menandai “langkah hukum yang penting” untuk memastikan penuntutan yang sah dan kuat. “Sanksi ini memungkinkan kami untuk mengajukan surat dakwaan dan bergerak maju dengan tegas dan sah untuk persidangan kasus ini,” tulis Ketua Menteri, seraya menambahkan bahwa pemerintah negara bagian tetap berkomitmen untuk menyerahkan surat dakwaan terhadap orang-orang yang dituduh pada tanggal 10 Desember. Pengumuman ini muncul di saat yang penuh emosi bagi para penggemar Zubeen Garg, yang terus mencari kejelasan, akuntabilitas, dan keadilan sejak kematian mendadak penyanyi tersebut di Singapura.
Kematian Zubeen Garg Memicu Tuntutan
Garg, salah satu tokoh budaya paling terkenal di Assam, meninggal dunia pada tanggal 19 September saat berada di negara kepulauan tersebut, sehingga memicu kesedihan yang meluas di Timur Laut dan di antara komunitas Assam di seluruh dunia. Kematiannya telah memicu berbagai tuntutan — dari para penggemar, kelompok masyarakat sipil, dan beberapa pemimpin politik — untuk penyelidikan menyeluruh mengenai keadaan seputar insiden tersebut. Pemerintah Assam sebelumnya telah meyakinkan bahwa semua langkah hukum, termasuk koordinasi dengan pihak berwenang di Singapura, akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini secara logis. Kasus Kematian Zubeen Garg: CID Menanyakan Mantan Manajer Tarsame Mittal dalam Investigasi yang Sedang Berlangsung.
Jaminan Baru dalam Kasus Zubeen Garg
Pengumuman terbaru CM Sarma dipandang sebagai kemajuan administratif yang signifikan dalam kasus yang tetap menjadi fokus publik selama berbulan-bulan. Ketika Assam mengenang Zubeen Garg pada ulang tahun kelahirannya, pernyataan kembali pemerintah atas komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini sepenuhnya telah membawa rasa kepastian baru bagi para pengagumnya, yang terus berduka atas kehilangan seorang artis yang suaranya mendefinisikan era musik Assam modern.
(Cerita di atas pertama kali muncul di Terkini pada 18 Nov 2025 15:36 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, masuk ke situs web kami terkini.com).

