Keyakinan Meningkat untuk Demokrasi: Cara Tampil Tanpa Raja, Bersama Adam Friedman

.image-caption { tampilan: tidak ada; } .pod-stream-buttons { tampilan: fleksibel; justify-content: tengah; margin-bawah: 1,5rem; } .post-thumbnail { tampilan: tidak ada; } .stream-button { fleksibel: 1 1; margin-kanan: 0,5rem; } .stream-button:anak terakhir { margin-kanan: 0; } .stream-button a { display: flex; } Objek .stream-button, .stream-button img { lebar: 100%; tinggi: 100%; } .wp-remixd-voice-wrapper { tampilan: tidak ada !penting; }
Episode terbaru dari Keadaan Keyakinan fitur Adam Friedman, pengorganisasian dan strategi pemilu di Interfaith Alliance. Dalam episode ini, pembawa acara Pendeta Paul Brandeis Raushenbush dan Adam mendalami pentingnya masa depan Tidak ada Raja demonstrasi pada tanggal 18 Oktober dan peran penting komunitas agama dalam mengadvokasi demokrasi. Diskusi tersebut menekankan:
- Kekuatan Aksi Kolektif: Adam menekankan bahwa demokrasi sedang terancam, dan sekaranglah saatnya untuk turun ke jalan dan menegaskan komitmen terhadap pemerintahan “dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.” Itu Tidak ada Raja demonstrasi bukan sekedar protes; ini adalah perayaan nilai-nilai demokrasi dan pengingat yang kuat bahwa otoritarianisme bukanlah sebuah kepastian.
- Iman sebagai Katalis Perubahan: Adam menyoroti peran penting yang dimainkan oleh orang-orang beriman dalam gerakan sosial. Tradisi keagamaan mempunyai sejarah panjang dalam memperjuangkan keadilan, dan dengan hadir, kita dapat mengedepankan suara moral kita dalam perjuangan demokrasi.
- Ketahui Hak Anda dan Tetap Aman: Dalam mempersiapkannya Tidak ada Raja demonstrasi, sangat penting untuk memahami hak-hak dasar setiap orang sebagai pengunjuk rasa. Adam mengingatkan kita bahwa hak atas kebebasan berbicara, berkumpul, dan berekspresi beragama merupakan hal mendasar bagi identitas kita sebagai orang Amerika.
Jangan lewatkan webinar Aliansi Lintas Agama tentang Tradisi Suci Protes pada Selasa, 14 Oktober. Semua detailnya tersedia di interfaithalliance.org