Hiburan

Dalam setahun sama putus asa seperti 2025, Star Trek adalah obat budaya pop terbaik

Roddenberry, ingat, menciptakan waralaba “Star Trek” sebagai respons langsung terhadap apa yang dilihatnya di dunia nyata. Dia melihat ke luar jendelanya dan melihat perang, rasisme, korupsi, nasionalisme, dan dosa -dosa yang menyedihkan bagi kemanusiaan. Dia adalah orang dewasa selama Perang Dunia II, yang lahir pada tahun 1921. Roddenberry menyaksikan umat manusia yang mengkhianati dirinya sendiri. Dia, sebagai tanggapan, menciptakan alam semesta fiksi di mana semua masalah itu telah diselesaikan – di mana kita, sebagai spesies, telah belajar untuk akhirnya mengesampingkan perbedaan kita dan bekerja bersama. Kami tidak melakukannya untuk keuntungan, tetapi untuk menjadi lebih baik, lebih bijaksana, lebih berbelas kasih, dan lebih berpikiran terbuka.

Tapi dia tidak begitu optimis untuk merasa bahwa kita secara alami bisa mendorong diri kita ke arah itu, hanya karena kita menyukai idenya. Tidak, kami harus datang dalam kumis kepunahan terlebih dahulu. Roddenberry hidup dalam waktu kekerasan yang gelap dan tanpa harapan. Tampaknya tidak mungkin orang -orang di Bumi hanya akan bangun suatu pagi dan memutuskan untuk meletakkan senjata dan uang mereka. Sesuatu yang mengerikan harus terjadi pada kita terlebih dahulu – sesuatu yang suram dan destruktif.

Di alam semesta “Star Trek”, Kemanusiaan terlibat dalam perang eugenikakonflik di mana makhluk yang berubah secara genetik, ras “murni” menjadi diktator global. Ini, pada ukuran terakhir, terjadi pada pertengahan abad ke-21. Perang Eugenics yang kemudian diselenggarakan dengan Perang Dunia III, dengan serangan nuklir yang merusak memusnahkan sebagian besar planet ini. Dari tahun 2050-an hingga tahun 2070-an, kemanusiaan bertahan oleh benang dan bertahan di kota-kota kumuh pasca-apokaliptik. Gagasan “kemurnian” genetik dan kekerasan membawa kita ke tepi jurang. Miliaran akhirnya mati.

Dan di situlah kita mungkin berada di tahun 2025-di tempat di mana para eugenik dan pengusaha kekerasan bertanggung jawab. “Star Trek” mengingatkan kita, bahwa kengerian tidak akan pernah bertahan, dan kejahatan masa lalu akan menjadi pelajaran bagi kita. Itu juga mengingatkan kita, secara optimis, kita akan belajar, tumbuh, dan merekonstruksi diri kita … dan sebenarnya lebih baik pada akhirnya.

Segalanya buruk sekarang, dan mereka mungkin menjadi lebih buruk, tetapi “Star Trek” berjanji kepada kita bahwa kita pasti akan membangun kembali – tidak hanya itu, tetapi membangun kembali utopia. Ini adalah pesan penting untuk 2025.

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button