IFFI 2025: Anupam Kher Berbagi Perjalanan Emosional Hampir Kehilangan Peran Terobosannya di 'Saaransh'

Aktor Anupam Kher meresmikan kelas master pertama hari itu di Kala Mandir selama Festival Film Internasional India (IFFI), melibatkan banyak penonton dengan wawasan dari karirnya selama lima dekade. IFFI 2025: Film Ikonik Seperti 'Umrao Jaan', 'Rudaali' dan 'Pyaasa' Kembali dalam Pertunjukan Pemulihan Khusus di Festival.
Berbicara pada sesi bertajuk “Menyerah BUKAN Sebuah Pilihan,” Kher menceritakan bagaimana dia hampir kehilangan peran utama dalam film tersebut. Saransh hanya beberapa hari sebelum syuting dimulai.
Lihat Postingan Anupam Kher:
Dia mengatakan dia telah mempersiapkan diri selama enam bulan untuk peran tersebut, yang dia anggap sebagai peluang yang mengubah hidup. Namun, kabar pergantian itu membuatnya terpukul. Kher ingat bahwa dia sangat terguncang oleh berita tersebut dan bahkan memutuskan untuk meninggalkan Mumbai. Namun sebelum naik kereta kembali ke rumah, dia mengunjungi sutradara Mahesh Bhatt untuk terakhir kalinya. Selama pertemuan emosional tersebut, Kher putus asa, mendorong Bhatt untuk mempertimbangkan kembali keputusannya. Bhatt akhirnya membatalkan pilihan casting dan mengembalikannya ke peran tersebut.
Menurut Kher, kejadian ini mengubah arah kariernya dan mengajarinya bahwa kemunduran bukanlah akhir, namun sering kali merupakan awal dari kebangkitan.
Sepanjang sesi 90 menit tersebut, Kher sering kali kembali ke masa kecilnya untuk memberikan contoh yang membentuk pandangannya. Menggambarkan kehidupan di rumah sempit kelas menengah ke bawah yang dihuni oleh 14 anggota keluarga, ia mencatat bahwa sifat santai kakeknya membuat lingkungan menyenangkan meski sumber daya terbatas. Pelajarannya, katanya, adalah “menemukan kebahagiaan dalam hal-hal terkecil.”
Dalam sesinya, Kher juga berbicara tentang bagaimana kegagalan diperlakukan di rumah ketika ia tumbuh dewasa. Mengingat rapor yang menempatkannya di peringkat 58 dari 60 siswa, ia menceritakan bahwa ayahnya, seorang pegawai di departemen kehutanan, tidak memarahinya. Sebaliknya, ia berhenti sejenak dan memberi tahu putranya bahwa menjadi juara kelas membutuhkan tekanan seumur hidup, namun menjadi peringkat 58 berarti “hanya ada peluang untuk berkembang.” Menurut Kher, momen itu mengajarinya bahwa “kegagalan adalah sebuah peristiwa, bukan manusia.”
Mendesak penonton untuk percaya pada cerita mereka sendiri, Kher memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai salah satu prinsip terpenting dalam hidupnya: “Jadilah pemeran utama dalam film biografi Anda sendiri.” Ia berpendapat bahwa kepribadian bukanlah tentang kesempurnaan, tetapi tentang rasa nyaman dengan diri sendiri. Kehidupan, kata dia, tidak boleh diharapkan berjalan mulus. “Masalahnya,” tegasnya, “adalah yang membuat film biografi Anda menjadi film biografi superstar.” IFFI 2025: Film Ikonik Anil Kapoor dan Manisha Koirala '1942: A Love Story' Akan Diputar dalam Versi 8K yang Menakjubkan.
IFFI edisi ke-56 terus mempertemukan bakat sinematik global melalui pemutaran film, pertunjukan budaya, penghormatan, dan kelas master interaktif. Festival yang diselenggarakan bersama oleh Perusahaan Pengembangan Film Nasional (NFDC) dan Pemerintah Goa ini diadakan di Panaji dari tanggal 20 hingga 28 November.


