Ukraina menggunakan rudal jelajah Storm Shadow Inggris untuk menyerang Rusia

Rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris menembus pertahanan udara Rusia dalam serangan “besar-besaran” yang dilakukan Ukraina terhadap pabrik kimia di Rusia yang memproduksi bubuk mesiu dan bahan peledak, ungkap militer Ukraina.
Penggunaan senjata yang dipasok Inggris kemungkinan besar akan memicu ancaman dan kecaman baru dari Kremlin.
Inggris memberi Ukraina izin untuk menggunakan rudal Storm Shadow di Rusia tahun lalu, dengan serangan pertama yang diketahui terjadi pada bulan November.
John Healey, Menteri Pertahanan Inggris, pada hari Senin mengatakan Vladimir Putin menganggap Inggris sebagai “musuh nomor satu” karena dukungannya terhadap Ukraina.
Serangan Ukraina pada hari Selasa juga terjadi ketika Presiden AS Donald Trump tampaknya menunda rencana bertemu dengan mitranya dari Rusia untuk membahas perjanjian perdamaian mengenai Ukraina dalam dua minggu ke depan dan malah bersiap untuk menjamu Mark Rutte, kepala NATO, di Washington pada hari Rabu.
Staf umum Ukraina mengatakan sasaran serangan itu adalah pabrik kimia di wilayah Bryansk, Rusia, yang memproduksi bubuk mesiu, bahan peledak, dan komponen bahan bakar roket yang digunakan dalam amunisi dan rudal Rusia.
“Kombinasi rudal dan serangan udara besar-besaran dilakukan, termasuk penggunaan rudal Storm Shadow yang diluncurkan dari udara, yang berhasil menembus sistem pertahanan udara Rusia,” katanya dalam sebuah postingan di media sosial.
“Hasil dari pemogokan ini sedang dinilai.”
Baca selengkapnya:
Inggris siap mengirim pasukan ke Ukraina
Ukraina tidak bisa menang, kata Trump
Gambar di media sosial menunjukkan api yang keluar dari fasilitas tersebut.
Angkatan udara Ukraina, bekerja sama dengan angkatan darat, angkatan laut, dan unit lainnya, melakukan serangan tersebut.



