Kasus Kematian Zubeen Garg: Assam CM Himanta Biswa Sarma Konfirmasi Penyanyi Dibunuh di Singapura, Fans Menuntut Hukuman Mati bagi Pelakunya

Klaim Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma pada hari Senin bahwa kematian penyanyi populer Zubeen Garg bukanlah suatu kecelakaan tetapi sebuah kasus pembunuhan di Singapura telah memicu kehebohan besar di negara bagian tersebut, dengan para penggemar menuntut hukuman seberat-beratnya bagi mereka yang bertanggung jawab. Kasus Kematian Zuben Garg: Cm Assam Menuntut Biswa Sarma Memerintahkan Duduk untuk Menyerahkan Surat Tuntutan Selambat-lambatnya 8 Desember dan Meningkatnya Tuntutan Masyarakat akan Keadilan.
Berbicara kepada wartawan di sela-sela acara publik, CM Sarma mengatakan: “Sekarang, dengan keyakinan, saya dapat mengatakan bahwa kematian Zubeen Garg bukanlah sebuah kecelakaan; melainkan, dia dibunuh di Singapura. Tim Investigasi Khusus (SIT) telah berupaya untuk mengajukan surat dakwaan sebelum tanggal yang dijadwalkan yaitu 17 Desember.”
CM Himanta Biswa Sarma Sebut Kematian Penyanyi 'Bukan Kecelakaan Tapi Pembunuhan' di Singapura
Pernyataan Ketua Menteri memicu reaksi luas di kalangan pengikut Garg, yang menyerukan agar pelakunya digantung sampai mati. Para penggemar di seluruh Assam telah melakukan prosesi dan pertemuan menuntut keadilan bagi mendiang penyanyi tersebut, yang merupakan salah satu ikon budaya paling dihormati di negara bagian tersebut.
Salah satu penggemar Garg mengatakan kepada IANS: “Jika Zubeen da tercinta kami terbunuh di Singapura, mereka yang berada di balik kejahatan ini harus digantung sampai mati. Kami ingin hukuman yang setimpal bagi pelakunya dan mendesak pemerintah negara bagian untuk memastikan tidak ada seorang pun yang selamat.”
Zubeen Garg, yang dikenal karena kontribusinya yang besar terhadap musik Assam dan India, terus mendapat tempat khusus di hati jutaan orang. Kematiannya yang terlalu dini pada awal tahun ini diselimuti kesedihan dan spekulasi, dimana para pendukung dan partai oposisi menuntut penyelidikan yang transparan.
CM Sarma menegaskan kembali bahwa SIT bekerja sepanjang waktu untuk memastikan keadilan dalam kasus ini.
“Surat dakwaan kasus Zubeen awalnya dijadwalkan pada 17 Desember, namun saya telah menginstruksikan SIT untuk menyelesaikannya pada 8 Desember. Kami sepenuhnya siap dari semua pihak,” kata Ketua Menteri.
Dia menjelaskan, formalitas prosedur menyebabkan penundaan, karena kejadian tersebut terjadi di luar India.
“Karena kasus ini melibatkan peristiwa yang terjadi di luar negeri, izin dari Kementerian Dalam Negeri (MHA) adalah wajib sebelum mengajukan surat tuntutan. Saya bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Persatuan Amit Shah di New Delhi kemarin untuk mempercepat prosesnya,” kata CM Sarma.
Menurut dia, SIT akan secara resmi melakukan pendekatan ke MHA dalam tiga hingga empat hari ke depan, dan surat tuntutan diperkirakan akan diajukan antara 7 hingga 10 Desember.
Kematian Zubeen Garg telah menjadi sentimen publik yang mendalam di Assam, sehingga memicu tanggapan emosional di kalangan politik dan budaya. SIT, yang dibentuk oleh pemerintah Assam, ditugaskan untuk menyelidiki setiap aspek kasus ini, termasuk peristiwa yang menyebabkan kematian Garg di Singapura. Kasus Kematian Zubeen Garg: Pihak Kepolisian Singapura Akan Bertemu Polisi Assam Terkait Kematian Singer pada 21 Oktober; CM Himanta Biswa Sarma Mengatakan 'Keadilan untuk Zubeen Akan Menang'.
Penegasan Ketua Menteri bahwa Garg dibunuh menandai perkembangan signifikan dalam penyelidikan yang sedang berlangsung, menghidupkan kembali seruan untuk akuntabilitas dan keadilan yang cepat.
(Cerita di atas pertama kali muncul di Terkini pada 04 Nov 2025 13:55 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, masuk ke situs web kami terkini.com).

