CAS menolak seruan Israel untuk bergabung dengan dunia senam artistik di Indonesia

Pemerintah Indonesia mengatakan pekan lalu bahwa mereka tidak akan memberikan visa kepada pesenam Israel untuk Kejuaraan Dunia.
Diterbitkan Pada 14 Okt 2025
Pengadilan Arbitrase Olahraga menolak banding Federasi Senam Israel untuk diizinkan bertanding pada kejuaraan dunia di Indonesia akhir pekan ini.
CAS juga menolak permintaan Israel untuk memaksa Federasi Senam Internasional (FIG) menjamin partisipasi Israel, atau alternatifnya membatalkan atau memindahkan dunia seni, yang akan dimulai pada Minggu di Jakarta.
Cerita yang Direkomendasikan
daftar 4 itemakhir daftar
Pemerintah Indonesia pekan lalu mengatakan tidak akan memberikan visa kepada pesenam Israel, dan CAS yang berbasis di Swiss mengatakan pada hari Selasa bahwa FIG menyatakan mereka tidak memiliki kendali atas kebijakan visa Indonesia.
Dalam reaksinya terhadap tindakan Indonesia, FIG tidak mengancam untuk membatalkan acara tersebut dari Indonesia sebagaimana diatur dalam undang-undangnya jika tuan rumah menolak mengeluarkan visa. Israel ingin FIG “memperhatikan” pernyataan pemerintah tersebut dibatalkan, namun CAS juga menolaknya pada hari Selasa.
Keputusan Indonesia untuk menolak visa terjadi setelah rencana partisipasi Israel memicu pertentangan yang kuat di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, yang telah lama menjadi pendukung setia Palestina.
Israel termasuk di antara 86 negara yang terdaftar untuk berkompetisi di tingkat dunia, dengan tim yang menampilkan peraih medali emas Olimpiade 2021 dan juara bertahan dunia Artem Dolgopyat dalam senam lantai putra.
Kini partisipasi mereka diragukan, meskipun federasi Israel mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka telah diyakinkan oleh para pejabat Indonesia bahwa mereka akan diterima di dunia. Hal ini bertentangan dengan kebijakan lama Indonesia yang menolak menerima delegasi olahraga Israel untuk acara-acara besar.
Pertengkaran dalam senam adalah contoh terbaru bagaimana reaksi global terhadap Israel atas korban kemanusiaan akibat perang di Gaza telah menyebar ke arena olahraga dan budaya.