Berita

Afghanistan akan memboikot serial kriket di Pakistan setelah 'serangan membunuh pemain lokal'

Afghanistan telah menarik tim nasionalnya dari seri kriket di Pakistan setelah serangan di provinsi perbatasan timur menewaskan tiga pemain lokal, kata badan nasional tersebut.

Itu Afganistan Dewan Kriket (ACB) mengatakan di media sosial para pemain kriket telah menjadi sasaran pertemuan di distrik Urgun, provinsi Paktika, pada hari Jumat setelah mereka pulang dari pertandingan persahabatan di Sharana.

Pejabat Paktika mengatakan serangan terhadap sebuah rumah menewaskan total 10 orang.

Bentrokan perbatasan baru-baru ini Kekerasan antara kedua negara yang bertetangga di Asia Selatan ini telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya, yang merupakan kekerasan terburuk antara kedua negara sejak Taliban kembali merebut kekuasaan pada tahun 2021.

Pembicaraan perdamaian dijadwalkan berlangsung di Doha pada hari Sabtu di tengah… gencatan senjata.

foto: AP
Gambar:
foto: AP

foto: AP
Gambar:
foto: AP

Juru bicara ACB Said Nasim Sadat mengidentifikasi para pemain yang terbunuh sebagai Kabeer Agha Argon, Sibghatullah Zirok, dan Haroon, yang, sesuai kebiasaan banyak warga Afghanistan, hanya menggunakan satu nama.

Para pemain kriket yang terluka dirawat di rumah sakit.

“Kami adalah atlet dan duta perdamaian,” kata sesama pemain Saifullah Khan, yang juga hadir di rumah sakit tersebut.

“Kami tidak ingin ada lagi pemboman atau pembunuhan seperti ini.”

Beberapa ribu orang menghadiri salat jenazah di Paktika pada hari Sabtu, duduk di luar saat khotbah dan kecaman dikumandangkan melalui pengeras suara.

“ACB menganggap ini sebagai kerugian besar bagi komunitas olahraga Afghanistan, para atletnya, dan keluarga kriket,” kata dewan tersebut dalam pernyataannya.

“Menanggapi insiden tragis ini, dan sebagai bentuk penghormatan kepada para korban, Dewan Kriket Afghanistan telah memutuskan untuk menarik diri dari partisipasi dalam Seri Tri-Nation T20I mendatang.”

Kapten Afghanistan Rashid Khan dan Federasi Jurnalis Olahraga Afghanistan menyambut baik keputusan tersebut, dan Federasi Jurnalis Olahraga Afghanistan menyebut serangan itu sebagai “tindakan biadab dan memalukan, yang jelas-jelas merupakan pelanggaran terhadap semua hukum internasional”.

Tri-seri, juga menampilkan Sri Lanka, dijadwalkan pada 17-29 November di Rawalpindi dan Lahore.

Ini adalah bagian dari persiapan Piala Dunia T20 tahun depan di India dan Sri Lanka.

Militer Pakistan tidak menanggapi permintaan kantor berita Reuters untuk memberikan komentar mengenai serangan udara tersebut.

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button