Seorang pria yang secara keliru dideportasi dari AS ke El Salvador telah ditahan oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) lagi.
Kilmar Abrego Garcia, yang berusia 30 tahun berasal dari El Salvadormenyerahkan dirinya ke kantor lapangan es di Baltimore, Maryland, untuk check-in pada hari Senin.
Kunjungan itu adalah kondisi wajibnya Rilis dari tahanan federal Awal akhir pekan ini. Namun, dalam pengajuan pengadilan pada hari Sabtu, pengacaranya mengatakan mereka mengharapkan Garcia akan ditahan lagi setelah hadir.
Garcia didakwa dalam dakwaan, diajukan di pengadilan federal di Tennessee, dengan berkonspirasi untuk mengangkut imigran ilegal ke AS.
Menurut pengajuan pengadilan oleh pengacaranya, pejabat imigrasi mengajukan tawaran kepada Garcia untuk dideportasi ke Kosta Rika dengan imbalan mengaku bersalah atas tuduhan tersebut.
Kalau tidak, mereka akan berusaha mendeportasi dia ke Uganda.
Foto: Reuters
Berbicara pada konferensi pers di luar kantor ICE pada hari Senin pagi, Garcia berkata melalui seorang penerjemah: “Pemerintahan ini telah memukul kami dengan keras, tetapi saya ingin memberi tahu kalian sesuatu: Tuhan bersama kami, dan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kami.
“Tuhan akan membawa keadilan bagi semua ketidakadilan yang kita derita.”
Simon Sandoval-Moshenberg, salah satu pengacara Garcia, juga mengatakan: “Tidak perlu membawanya ke penahanan es … satu-satunya alasan mereka membawanya ke dalam penahanan adalah untuk menghukumnya.”
Seorang hakim kemudian memutuskan Garcia tidak dapat dideportasi setelah dia mengajukan tantangan meminta untuk diizinkan proses hukum untuk melawan upaya pemindahan.
Hakim Paula Xinis memutuskan bahwa pemain berusia 30 tahun itu harus tetap ditahan di AS sampai dia dapat mengadakan sidang pembuktian-ditetapkan untuk hari Rabu.
Dia menambahkan tampaknya ada “beberapa alasan” baginya untuk memiliki yurisdiksi untuk melakukan bantuan, termasuk bahwa Uganda belum setuju untuk menawarkan perlindungan Garcia, seperti bisa berjalan dengan bebas, diberi status pengungsi, dan tidak dilaporkan kembali ke El Salvador.
Setelah awalnya ditahan di Maryland – di mana ia tinggal bersama istri dan anak -anak Amerika – oleh ICE pada bulan Maret, Garcia dikirim ke El Salvador, di mana ia kemudian dipenjara di Pusat Pengurungan Terorisme Keamanan Maksimum negara itu (CECOT).
Ini meskipun hakim imigrasi Pesanan 2019 memberinya perlindungan dari deportasi setelah menemukan dia kemungkinan akan dianiaya oleh geng lokal jika dia dikembalikan ke negara asalnya.
Garcia pertama kali ditahan oleh ICE pada bulan Maret. PIC: CASA/AP
Pemerintahan Trump mengakui mendeportasi Garcia adalah “kesalahan administrasi”, tetapi mengatakan pada saat itu mereka tidak dapat membawanya kembali karena mereka tidak memiliki yurisdiksi atas El Salvador.
Setelah akhirnya mengembalikannya ke AS pada bulan Juni, administrasi Trump ditahan Garcia atas tuduhan pidana yang diajukan pada bulan Mei.
Dakwaan kriminal menuduh Garcia bekerja dengan setidaknya lima co-konspirator untuk membawa imigran ke AS secara ilegal dan mengangkut mereka dari perbatasan ke tujuan lain di negara itu.
Beberapa menit setelah pembebasannya pada hari Jumat, para pejabat memberi tahu Garcia bahwa mereka bermaksud mendeportinya ke Uganda.
Baca lebih lanjut dari Sky News:
Penjaga Nasional akan membawa senjata api di Washington DC, kata resmi
Parasit pemakan daging yang mematikan ditemukan secara langsung di AS untuk pertama kalinya
Pemerkosa taksi hitam diselidiki atas dugaan pemerkosaan 25 tahun yang lalu
Dengarkan dunia dengan Richard Engel dan Yalda Hakim setiap hari Rabu
Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, Presiden AS Donald TrumpWakil Presiden JD Vance dan pejabat lain mengklaim Garcia adalah anggota MS-13 – Geng kriminal internasional yang dibentuk oleh imigran yang telah melarikan diri El SalvadorPerang saudara untuk melindungi imigran Salvador dari geng saingan.
Pengacara Garcia sangat menyangkal klaim tersebut.
