Unbroken – The Unmukt Chand Story Movie Review: Raghav Khanna Directed Documentary memiliki hati di tempat yang tepat

Direktur: Raghav Khanna
Pemeran: Unmult Chand, Simran Khosla, Om Prakash
Produsen: Dipti Agrawal, Jaishrele Khanna, Tushar Apsankar, Raghav Khanna
Genre: Dokumenter
Jalankan Waktu: 1 jam 29 menit
Di mana harus menonton: Teater
Tanggal rilis: 12 Sep 2025
Peringkat: 4 bintang
Cerita
Raghav Khanna yang tidak terputus bukan hanya film dokumenter olahraga; Ini adalah narasi pedih tentang ambisi, ketenaran, dan ketahanan. Pada 1 jam 29 menit, film ini menangkap pasang surut kehidupan kriket Unmukt Chand, menghadirkan sebuah cerita yang jauh melampaui batas batas.
Arah dan skenario
Film dokumenter dibuka dengan hari -hari awal Chand, tekadnya untuk mengejar kriket meskipun rintangan pendidikan dan keterbatasan keuangan. Itu terus dibangun untuk jam terbaiknya-final Piala Dunia ICC U-19 2012-di mana 111 yang tak terkalahkan melawan Australia membuatnya menjadi pahlawan nasional dalam semalam. Film ini secara efektif menyalakan kembali euforia dari kemenangan itu melalui rekaman pertandingan langka, klip berita, dan wawancara, mengingatkan pemirsa tentang masa ketika Chand dipandang sebagai hal besar India berikutnya untuk kriket India.
Namun Unbroken tidak menghindar dari sisi lain. Ini mengeksplorasi beban harapan, silau media tanpa henti, dan perjuangan untuk meniru keberhasilan U-19 di kriket domestik. Pemecatan yang sangat dibahas pada Brett Lee, bersama dengan serangkaian pertunjukan yang tidak konsisten, digambarkan sebagai titik balik yang menghentikan lintasan kariernya. Alih-alih mendramatisasi kemunduran ini, Khanna memperlakukan mereka dengan sensitivitas, menyoroti pertempuran batin Chand dan momen keraguan diri.
Apa yang mengangkat film adalah wawasan pribadi dari orang tua, pelatih, dan istrinya Simran Khosla. Refleksi mereka menambah kedalaman narasi, menjadikannya lebih dari sekadar kronik bilangan kriket. Iklan -iklan lama yang menampilkan Ms Dhoni dan Virat Kohli juga muncul kembali, berfungsi sebagai pengingat pahit tentang seberapa dekat Chand dulu dengan pusat perhatian kriket India.
Bagian terakhir dari film ini melacak keputusannya yang berani untuk beralih ke Amerika Serikat, merangkul kriket Liga Utama, dan tetap hidup impian bermain kriket internasional – meskipun untuk negara yang berbeda. Di sinilah Unbroken benar -benar sesuai dengan judulnya, membingkai Chand bukan sebagai bintang yang jatuh tetapi sebagai pejuang yang terus meningkat meskipun mengalami kemunduran.
Kesimpulan
Pada akhirnya, Unbroken adalah jam tangan yang mengharukan – bukan hanya untuk penggemar kriket yang mengikuti karier Chand tetapi bagi siapa saja yang percaya pada ketahanan dan peluang kedua.
;