Flamengo semakin memperparah krisis São Paulo

São Paulo mengalami momen halus di Kejuaraan Brasil 2025. Sabtu lalu, tim menghadapi Flamengo di Maracanà dan menderita kekalahan 2-0, akibatnya yang semakin memperdalam krisis tricolor. Selain itu, ini adalah kekalahan keempat berturut -turut dari tim, yang mulai benar -benar khawatir tentang kedekatan zona degradasi.
Mengapa São Paulo tidak bisa masuk ke Brasileirão?
Perlu dicatat bahwa São Paulo sudah menjadi tahun yang rumit pada tahun 2024, ketika mereka menderita tiga kekalahan beruntun di babak final kejuaraan. Dengan cara ini, tim tidak dapat bertemu lagi pada tahun 2025 dan mengumpulkan hasil negatif. Ini karena, sebelum konfrontasi melawan Flamengo, tricolor kalah dari Mirassol, Bahia dan Vasco, menunjukkan kinerja yang mengkhawatirkan, terutama jauh dari rumah, di mana ia hanya memiliki 16,6% keberhasilan.
Selain itu, kerapuhan tim dalam permainan yang jauh dari Morumbi mencerminkan kesulitan taktis dan emosional yang perlu diatasi segera untuk menghindari keruntuhan musim yang lebih besar.
Rafael mengakui tantangan dan menunjukkan perlunya pemulihan
Dalam sebuah wawancara setelah pertandingan, pemain Rafael berbicara secara terbuka tentang situasi: “Kami memiliki harapan besar dalam permainan ini, tetapi kami meninggalkan yang terbaik. Tim Flamengo sangat sulit untuk dihadapi di sini.” Dengan begitu, ia mengakui kekuatan lawan, tetapi menunjukkan bahwa Sao Paulo perlu meningkatkan kinerjanya.
Selain itu, Rafael menekankan bahwa tim sudah beradaptasi dengan pedoman pelatih Hernán Crespo dan bahwa perlu untuk memulihkan poin yang hilang untuk meninggalkan zona bahaya. “Sekarang adalah memikirkan Bragantino, karena kita tidak bisa mencetak gol lagi di Brasil,” pungkasnya.
Tantangan berikutnya dan urgensi reaksi
Oleh karena itu, komitmen São Paulo berikutnya adalah melawan Red Bull Bragantino, sebuah tim yang berada di puncak meja. Dengan ini, Tricolor akan dikembalikan dari striker Luciano, ditangguhkan di babak terakhir, sebagai penguatan penting untuk mencoba membalikkan lukisan itu.
Perlu dicatat bahwa momen itu membutuhkan fokus dan kesatuan para pemain untuk mendapatkan hasil positif dan menghindari degradasi. Dengan demikian, konfrontasi dengan Bragantino akan menentukan bagi Sao Paulo untuk memiliki kepercayaan diri dan skor secara konsisten di kejuaraan.