Ketua FIFA Infantino menyambut baik kehadiran suporter wanita di pertandingan Piala Iran

Presiden FIFA Gianni Infantino menyambut baik kehadiran perempuan dan anak perempuan pada pertandingan sepak bola Piala Hazfi di kota Mashhad, Iran pada hari Minggu sebagai “perkembangan yang menggembirakan”.
Dengan sedikit pengecualian, penggemar wanita telah dilarang menghadiri acara olahraga di Republik Islam sejak revolusi 1979, dan FIFA menghadapi seruan agar tim putra dilarang tampil di Piala Dunia 2022 karena masalah tersebut.
Infantino lebih memilih kebijakan keterlibatan pribadi dengan para pemimpin negara dan memuji akses ke Stadion Imam Reza bagi sejumlah perempuan dan anak perempuan sebagai langkah maju.
“Saya sangat senang mengetahui kehadiran perempuan dan anak perempuan di pertandingan Piala Hazfi Iran antara Nassaji Mazandaran dan Shahid Ghandi Yazd,” katanya dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Senin.
“Ini adalah perkembangan yang menggembirakan setelah pertandingan papan atas Iran pada bulan Desember lalu … di Isfahan, yang dihadiri 45.000 perempuan dan anak perempuan, dan Derby Teheran tahun 2023 ketika 3.000 perempuan dan anak perempuan hadir di stadion,” tambahnya.
Open Stadiums, kelompok kampanye hak-hak perempuan yang memimpin seruan agar Iran dikeluarkan dari Piala Dunia terakhir, mengatakan hanya sejumlah kecil penggemar perempuan yang diizinkan menonton pertandingan hari Minggu antara dua klub liga yang lebih rendah.
BACA JUGA | XI Dunia putra FIFPro: Yamal menjadi pemain termuda yang masuk dalam tim terbaik tahun ini
Kelompok tersebut juga mencatat bahwa pertandingan tersebut diadakan di stadion yang sama di mana Human Rights Watch melaporkan bahwa puluhan perempuan dilarang secara paksa untuk menonton kualifikasi Piala Dunia antara Iran dan Lebanon pada tahun 2022.
Pertandingan papan atas tahun lalu antara Sepahan dan Persepolis di Isfahan dimainkan di depan penonton yang hanya terdiri dari perempuan dan anak perempuan.
Perintah Federasi Sepak Bola Iran untuk mengecualikan penggemar pria datang setelah seorang pemandu sorak Sepahan memimpin nyanyian yang menghina tentang penggemar perempuan Persepolis pada pertandingan sebelumnya antara kedua klub di Stadion Azadi Teheran pada Mei 2024.
Infantino mengatakan dia berharap melihat lebih banyak kemajuan dalam membuka pertandingan sepak bola untuk semua orang di Iran dan belahan dunia lain yang aksesnya dibatasi.
“Visi FIFA adalah membuat sepak bola… tersedia bagi semua orang di seluruh belahan dunia karena permainan kami adalah milik siapa saja yang ingin merasakannya,” katanya.
“Saat kami melanjutkan dialog dan upaya kami dengan otoritas terkait di seluruh dunia untuk menjadikan sepak bola lebih mendunia, saya berharap perkembangan ini terus berlanjut ke arah yang positif,” tambahnya.
Iran sudah lolos ke Piala Dunia tahun depan di Amerika Utara
Diterbitkan pada 04 November 2025


