Sains

Bagaimana persimpangan epitel matang: studi menunjukkan transisi konformasi dalam protein utama

Ahli biologi di University of Münster mengungkapkan perincian tentang bagaimana persimpangan sel terbentuk di epitel

Gambar menunjukkan sel epitel kulit yang digunakan dalam penelitian ini, yang berasal dari tikus. Pewarnaan sel yang dibudidayakan di laboratorium jelas menunjukkan bahwa kontak sel sel (Magenta) tidak hanya menghubungkan sel -sel individu bersama -sama, tetapi juga berfungsi sebagai titik jangkar untuk sitoskeleton (sitoskeleton aktin, hijau).

Jaringan epitel menutupi permukaan bagian dalam dan luar tubuh, dan baik hewan maupun manusia tidak dapat berkembang dan bertahan hidup tanpanya. Koneksi yang kuat namun fleksibel antara sel individu diperlukan untuk stabilitas epitel. Persimpangan adhesi yang disebut ini terbentuk di sekitar protein membran yang disebut cadherin. Namun, detail molekuler yang mendasari pembentukan struktur penting ini belum sepenuhnya dipahami. Sebuah studi oleh kelompok penelitian Prof. Carsten Grashoff di Institute for Integrative Cell Biology and Fysiology di University of Münster kini telah memberi cahaya baru pada proses biologis mendasar ini.

Para penulis menunjukkan bahwa pematangan persimpangan adhesi -yang ditemukan, misalnya, pada kulit manusia dan usus -disertai dengan perubahan struktural dalam protein yang sebelumnya telah terbukti penting untuk pembentukan kontak sel sel pada hewan: – -catenin. Susunan spasial atom dalam apa yang disebut domain pengikat aktin C-terminal dari protein ini berubah seiring dengan persimpangan adhesi yang matang. Perubahan ini diyakini memperkuat koneksi sel sel tetapi bertentangan dengan apa yang diharapkan, itu tidak berkorelasi dengan pengurangan pergantian protein, tetapi lebih dengan peningkatan pergantian protein. Oleh karena itu, mekanisme yang diidentifikasi dapat menjelaskan mengapa jaringan epitel dapat membentuk struktur yang stabil secara mekanis namun dinamis.

Untuk penelitian mereka, penulis menggunakan kombinasi dari biosensor -catenin novel dengan seumur hidup fluoresensi dan pencitraan anisotropi, yang memungkinkan analisis kuantitatif dalam sel dan jaringan hidup.

Publikasi asli

Lukas Windgasse dan Carsten Grashoff (2025): Perubahan konformasi dalam-domain pengikat aktin-catenin mengatur pematangan persimpangan adherens. Biologi Komunikasi 8, 1325; Doi: 10.1038/s42003-025-08785-3

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button