Sains

Ilmuwan menantang teori di balik interior misterius Jupiter

Simulasi superkomputer yang dilakukan oleh para peneliti di departemen fisika teratas kami meragukan penjelasan yang diusulkan untuk struktur inti Jupiter.

Mereka tidak menemukan bukti untuk mendukung gagasan bahwa tabrakan besar -besaran dengan planet lain dapat menciptakan inti encer Jupiter yang luar biasa.

Inti encer Jupiter

Inti Jupiter tidak memiliki batas yang tajam tetapi sebaliknya berpadu secara bertahap ke lapisan sekitar sebagian besar hidrogen.

Asal usul inti encer ini tidak jelas, tetapi memahami hal itu sangat menarik bagi para ilmuwan, terutama karena Saturnus juga dianggap memiliki struktur internal yang serupa.

Temuan penelitian menantang studi sebelumnya yang menyarankan bahwa tabrakan dengan planet lain miliaran tahun yang lalu dapat mencampuradukkan inti Jupiter secara menyeluruh, cukup untuk menjelaskan interior planet ini hari ini.

Simulasi komputer tingkat lanjut

Tim peneliti, yang termasuk para ilmuwan dari NASA, SETI dan Sensss, University of Oslo, melakukan simulasi pada superkomputer Dirac Cosma, menggunakan perangkat lunak Swift yang canggih.

Simulasi baru ini memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami apa yang mungkin terjadi jika sebuah planet besar bertabrakan dengan Jupiter.

Hasil mereka menunjukkan bahwa bahkan jika tabrakan besar terjadi, bahan -bahan berat di Jupiter, setelah awalnya mencampur ke lapisan di sekitarnya, akan dengan cepat tenggelam kembali, membentuk inti dengan batas yang tajam.

Hasil mereka menunjukkan bahwa bahkan jika tabrakan besar terjadi, bahan-bahan berat di Jupiter tidak akan dicampur dengan keadaan yang stabil, dan inti dengan batas yang tajam akan kembali segera setelah dampaknya.

Pemahaman baru tentang planet raksasa

Temuan ini memiliki implikasi besar untuk bagaimana kita memahami tidak hanya Jupiter, tetapi planet raksasa secara lebih luas.

Simulasi yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa transisi bahan bertahap yang terlihat di Jupiter saat ini kemungkinan terbentuk dalam periode yang lebih lama, daripada dalam satu peristiwa dramatis tunggal.

Sebagai bagian dari penelitian ini, metode simulasi mutakhir dikembangkan, terbukti sangat efektif untuk memodelkan dampak planet.

Ke depan, metode ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk belajar, dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, proses yang telah membentuk kedua planet di tata surya kita dan planet ekstrasuret di sekitar bintang -bintang yang jauh.

Departemen Fisika kami berada di peringkat ke -88 di peringkat QS World University dengan subjek 2025. Kunjungi halaman web fisika kami untuk informasi lebih lanjut tentang program sarjana dan pascasarjana kami.

Pusat Palatine
Universitas Durham
Stockton Road
Durham
DH1 3LE

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button