Berita

Keponakan perempuan Kenya yang diduga dibunuh oleh tentara Inggris bertemu dengan Menteri Pertahanan

Keponakan seorang wanita Kenya yang diduga dibunuh oleh tentara Inggris telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris untuk memperjuangkan ekstradisi pria yang dituduh tersebut.

Esther Njoki, 21, berusia delapan tahun ketika bibinya Agnes Wanjiru, 21, ditemukan tewas pada tahun 2012.

Tubuhnya adalah ditemukan di septic tank hotel dekat pangkalan Angkatan Darat Inggris di Nanyuki, Kenyadua bulan setelah dia menghilang.

Jaksa Kenya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap tentara Inggris yang dituduh melakukan pembunuhan tersebut. Dia telah hidup bebas di Inggris sejak itu.

Hari ini, Esther yang merupakan juru bicara keluarga mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan John Healey untuk mengajukan kasus agar dia diekstradisi ke Kenya.

Njoki mengatakan kepada Sky News. Inggris Malam Ini dengan Sarah-Jane Mee bahwa dia akan terus memperjuangkan keadilan.

Gambar:
Esther berbicara dengan Sarah-Jane Mee di The UK Tonight

Dia berkata: “Alasan saya berkunjung adalah untuk terus memberikan tekanan. Ekstradisi harus dilakukan, keluarga ingin dia diekstradisi ke Kenya.

“Dia tidak boleh dimaafkan dengan alasan apa pun hanya karena dia berseragam tentara.”

Ms Njoki menambahkan: “Saya juga di sini karena saya ingin perubahan, perubahan harus dimulai dari kita.

Ester Njoki
Gambar:
Ester Njoki

Saya berasal dari latar belakang yang sama dengan Agnes. Saya tahu mereka mengambil keuntungan karena keluarga saya tidak mampu.

“Saya tahu banyak hal telah berubah sejak saya menyampaikan apa yang terjadi dan meminta pertanggungjawaban pemerintah.”

Dia menambahkan: “Jika kita dapat mengubah keseluruhan sistem, saya pikir kita akan menjamin masa depan yang cerah bagi generasi-generasi berikutnya karena keluarga saya harus melalui masa-masa sulit.”

Agnes Wanjiru
Gambar:
Agnes Wanjiru

Baca selengkapnya:
'Banyak kesalahan' yang dilakukan terkait penutupan sekolah akibat COVID
'Pub paling terpencil' di Inggris membatalkan pesta bertema Harry Potter

Healey, yang sebelumnya bertemu dengan Njoki pada bulan April 2025 saat berkunjung ke Kenya, memberikan penghormatan kepada Esther dan mengatakan pemerintah akan mendukung penyelidikan di Kenya.

Dia berkata: “Saya ingin memberikan penghormatan kepada Esther, yang merupakan juru bicara luar biasa bagi keluarganya, dan bagi perempuan yang mengalami kekerasan.

“Pemerintah kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung penyelidikan di Kenya, menjamin penyelesaian kasus ini dan pada akhirnya membawa perdamaian bagi Esther dan keluarganya yang berduka.”

Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button