Life Style

Apa Itu Tokofobia? Segala Sesuatu yang Perlu Diketahui Tentang Ketakutan Ekstrem terhadap Kehamilan dan Melahirkan yang Mempengaruhi Jutaan Wanita di Seluruh Dunia

Mumbai, 16 Oktober: Pernahkah Anda menyaksikan seseorang merasa sangat cemas memikirkan kehamilan atau persalinan? Kondisi yang disebut tokofobia ini merupakan ketakutan patologis yang dapat menghalangi seseorang untuk hamil atau menyebabkan tekanan berat selama kehamilan. Studi menunjukkan bahwa prevalensinya meningkat secara signifikan selama pandemi COVID-19 karena ketakutan akan infeksi, isolasi sosial, dan pembatasan rumah sakit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH)Sebelum pandemi, sekitar 14% ibu hamil melaporkan ketakutan yang parah terkait persalinan, namun angka ini melonjak hingga 62% selama pandemi.

Tokofobia dapat berkembang pada mereka yang belum pernah hamil, yang disebut tokofobia primer, atau pada individu yang pernah mengalami trauma saat melahirkan atau keguguran, yang dikenal sebagai tokofobia sekunder. Faktor lain yang berkontribusi termasuk ketakutan akan rasa sakit, pelecehan sebelumnya, cerita kelahiran yang negatif, atau kecemasan dan depresi. Gejalanya bisa berkisar dari serangan panik dan insomnia hingga penghindaran kehamilan sama sekali. Yuk selidiki lebih dalam dan ketahui segala hal tentang Tokophobia. Kematian Sirup Batuk Dekstrometorfan: NCDC dan Pengawas Obat Negara Mulai Menyelidiki Setelah Anak-anak Meninggal di MP dan Rajasthan.

Apa Itu Tokofobia?

Tokophobia adalah ketakutan patologis yang intens terhadap kehamilan dan persalinan yang melampaui kecemasan normal, memengaruhi kehidupan sehari-hari dan pengambilan keputusan. Sesuai dengan Klinik Clevelandfobia spesifik ini dapat mencegah seseorang untuk hamil atau menyebabkan tekanan yang parah selama kehamilan, terkadang menyebabkan penolakan untuk melahirkan sama sekali. Penyakit ini dapat menyerang wanita yang belum pernah hamil (tokofobia primer) atau mereka yang pernah mengalami trauma saat melahirkan, keguguran, atau bayi lahir mati (tokofobia sekunder).

Walaupun rasa cemas saat melahirkan adalah hal yang normal, tokofobia bersifat ekstrem dan mungkin memerlukan intervensi medis atau psikologis. Tokophobia juga dapat dikaitkan dengan ketakutan lain, seperti ketakutan akan rasa sakit, ketakutan terhadap rumah sakit, atau ketakutan terhadap prosedur medis, menjadikannya tantangan psikologis dan emosional yang kompleks. Bulan Kesadaran ADHD Oktober 2025: Tema, Sejarah, Signifikansi & Fakta Penting Tentang Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

Penyebab Tokofobia

Tokophobia dapat berkembang karena kombinasi faktor psikologis, medis, dan sosial. Tokofobia primer sering kali muncul pada individu yang belum pernah hamil sebelumnya, sedangkan tokofobia sekunder dikaitkan dengan peristiwa traumatis saat melahirkan sebelumnya. Faktor lain yang berkontribusi termasuk riwayat kecemasan, depresi, pelecehan seksual, ketakutan akan rasa sakit, cerita negatif tentang persalinan, atau kekhawatiran tentang prosedur medis dan rumah sakit. Pengalaman yang penuh tekanan, seperti isolasi sosial selama peristiwa seperti pandemi COVID-19, dapat semakin memperburuk rasa takut tersebut.

Gejala Tokofobia

Penderita tokofobia mungkin mengalami kecemasan ekstrem atau serangan panik saat memikirkan kehamilan atau persalinan. Gejala umumnya termasuk mimpi buruk, pikiran mengganggu, insomnia, pelepasan emosi dari janin yang sedang berkembang, penghindaran aktivitas seksual, atau keengganan membicarakan kehamilan. Beberapa orang mungkin lebih memilih untuk menjalani operasi caesar atau bahkan mempertimbangkan untuk menghindari kehamilan sepenuhnya karena rasa takut yang luar biasa.

Diagnosis tokofobia sering kali muncul selama kunjungan rutin ke layanan kesehatan, saat penyedia layanan menilai kesehatan mental dan kecemasan terkait persalinan. Perawatan biasanya melibatkan terapi perilaku kognitif (CBT), terapi bicara, dan dukungan dari profesional kesehatan. Menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan mendapat informasi lengkap selama kehamilan sangat penting untuk membantu individu mengatasi ketakutan ini. Tokophobia semakin dikenal sebagai kondisi serius yang memerlukan kesadaran, deteksi dini, dan intervensi untuk menjamin kesejahteraan ibu dan anak.

Peringkat:5

Skor Sungguh 5 – Dapat Dipercaya | Pada Skala Kepercayaan 0-5 artikel ini mendapat skor 5 di Terbaru. Ini diverifikasi melalui sumber resmi (NIH Research Paper). Informasi tersebut diperiksa ulang dan dikonfirmasi secara menyeluruh. Anda dapat dengan percaya diri membagikan artikel ini kepada teman dan keluarga Anda, karena mengetahui bahwa artikel ini dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

(Cerita di atas pertama kali muncul di Terkini pada 16 Okt 2025 12:31 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, masuk ke situs web kami terkini.com).



Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button