Bisakah Obat Mirip Ozempic Membantu Kucing Kegemukan? Apa Kata Dokter Hewan Tentang Opsi Penurunan Berat Badan Baru

Mumbai, 16 Desember: Dokter hewan semakin mengalihkan perhatian mereka ke bidang baru dalam kesehatan hewan peliharaan: potensi penggunaan obat penurun berat badan manusia, seperti Ozempic, untuk kucing yang kelebihan berat badan. Selama bertahun-tahun, dokter hewan menghadapi tugas sulit dalam memberi tahu pemilik hewan peliharaan bahwa kucing mereka kelebihan berat badan dan berisiko mengalami masalah kesehatan yang serius. Banyak dari kucing-kucing ini tidak makan berlebihan—mereka adalah hewan peliharaan di dalam ruangan dengan aktivitas yang lebih sedikit, dan tubuh mereka tidak membakar kalori seefisien dulu.
Seiring bertambahnya berat badan secara bertahap, risiko diabetes, nyeri sendi, masalah hati, dan penurunan kualitas hidup juga meningkat. Meskipun pola makan dan pengendalian porsi tetap penting, hal tersebut tidak selalu berhasil. Inilah sebabnya beberapa dokter hewan kini menjajaki obat-obatan seperti Ozempic, yang digunakan pada manusia untuk diabetes dan penurunan berat badan, sebagai solusi yang mungkin untuk kucing tertentu yang kelebihan berat badan di bawah pengawasan medis yang ketat. Obesitas pada Anjing Dapat Mengurangi Umurnya, Kata Sebuah Penelitian.
Tantangan Obesitas Kucing
Obesitas pada kucing semakin mengkhawatirkan, dengan penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar kucing mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini bukan hanya sekedar masalah kosmetik; itu mempengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh kucing. Berat badan berlebih memberi tekanan pada persendian, meningkatkan risiko diabetes, dan dapat menyebabkan masalah hati serta berkurangnya mobilitas. Banyak kucing yang kelebihan berat badan pada akhirnya memerlukan suntikan insulin, yang dapat menimbulkan stres bagi hewan dan pemiliknya. Mencegah atau menangani obesitas sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kucing.
Cara Kerja Agonis Reseptor GLP-1
Obat Ozempic dan sejenisnya termasuk dalam kelas yang dikenal sebagai agonis reseptor GLP-1. Obat-obatan ini meniru hormon yang memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah kenyang, sehingga mengurangi nafsu makan dan memperlambat pencernaan. Pada manusia, mereka efektif dalam mengelola diabetes dan mendorong penurunan berat badan. Para peneliti kini mempelajari bagaimana obat ini mempengaruhi pengaturan nafsu makan dan pengendalian glukosa pada hewan, termasuk kucing. Penelitian awal menunjukkan bahwa obat berbasis GLP-1 dapat membantu kucing merasa puas dengan porsi makan yang lebih kecil, sehingga berpotensi memutus siklus rasa lapar dan makan berlebihan yang terus-menerus. Harga Ozempic di India Terungkap: Ketahui Dosis, Manfaat dan Kemungkinan Efek Samping Obat Diabetes & Penurun Berat Badan.
Penelitian Awal dan Masalah Keamanan
Meskipun idenya menjanjikan, penelitian masih dalam tahap awal. Penelitian telah menunjukkan bahwa kucing dapat mentoleransi obat terkait GLP-1 dengan cukup baik jika dosisnya dikontrol dengan hati-hati. Namun, kucing memproses obat dengan cara yang berbeda dari manusia, dan efek samping seperti mual atau lesu bisa lebih serius pada hewan peliharaan. Akibatnya, obat-obatan ini tidak tersedia untuk penggunaan rutin dokter hewan dan hanya dipelajari di lingkungan yang terkendali. Tidak ada dokter hewan yang bertanggung jawab yang merekomendasikan pemberian obat penurun berat badan manusia kepada hewan peliharaan tanpa pengawasan medis yang ketat.
Pentingnya Penurunan Berat Badan bagi Kucing
Bahkan penurunan berat badan dalam jumlah kecil pun dapat memberikan peningkatan nyata pada kesehatan kucing. Dokter hewan sering kali melihat kucing menjadi lebih aktif dan nyaman setelah berat badannya turun sedikit. Berat badan ekstra mempengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh kucing, mulai dari persendian hingga kadar gula darah, dan dapat mempersulit perawatan, sehingga berdampak pada kesehatan kulit dan bulu. Banyak kucing yang mengalami obesitas menjadi kurang suka bermain dan lebih menarik diri, sehingga semakin menurunkan kualitas hidup mereka.
Masa Depan Manajemen Berat Badan Kucing
Meskipun gagasan tentang obat penurun berat badan untuk kucing cukup menjanjikan, namun masih belum pasti. Meskipun obat-obatan ini disetujui untuk kucing di masa mendatang, obat-obatan tersebut tidak akan menggantikan perawatan dasar. Kualitas pola makan, ukuran porsi, permainan, dan pengayaan lingkungan tetap penting. Pengobatan hanya dapat mendukung perilaku dan perubahan rutin, bukan menghilangkan ketidakaktifan selama bertahun-tahun dengan sendirinya. Dokter hewan menekankan bahwa tidak ada jalan pintas untuk kesehatan kucing. Untuk saat ini, pilihan teraman untuk kucing yang kelebihan berat badan adalah rencana pengelolaan berat badan yang dipandu oleh dokter hewan, yang mungkin mencakup perubahan pola makan, penyesuaian jadwal makan, dan peningkatan aktivitas secara bertahap.
Apa yang Terjadi Selanjutnya
Eksplorasi agonis reseptor GLP-1 untuk kucing masih dalam tahap awal. Meskipun potensi manfaatnya jelas, penelitian ekstensif diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas. Untuk saat ini, pemantauan yang cermat dan kesabaran tetap menjadi alat terbaik yang tersedia untuk menangani obesitas pada kucing. Dokter hewan terus menekankan bahwa setiap pilihan pengobatan baru harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu di bawah bimbingan profesional.
(Cerita di atas pertama kali muncul di Terkini pada 16 Des 2025 11:14 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, masuk ke situs web kami terkini.com).



